SoloposFM, Melalui hari dengan physical distancing. Namun, rasa cemas terhadap virus corona tak kunjung hilang. Berbagai cara dilakukan demi menjaga kesehatan mental.
Penyebaran virus corona yang semakin meluas dan jumlah korban yang terus meningkat menimbulkan kecemasan serta stres. Apalagi adanya kebijakan social distancing dan karantina mandiri semakin mempengaruhi kesehatan mental lantaran tidak bertemu dengan dunia sosial.
Dilansir dari American Psychological Association, physical distancing dapat menyebabkan kecemasan, kebosanan, mudah marah, ketakutan, stres, frustasi, hingga stigma di masyarakat. Nah, demi menjaga kesehatan mental di tengah pandemi, berikut ini hal-hal yang perlu dilakukan.
Puasa Mengakses Berita
Pemberitaan mengenai virus corona di media massa, baik televisi, media cetak, maupun media online, turut berdampak pada kesehatan mental. Karena itu, batasi mengakses informasi yang membuat kondisi kamu makin terpuruk. Belum lagi, banyaknya infomasi hoax yang makin memperkeruh suasana.
Bahkan bila perlu kamu puasa membaca informasi seputar virus COVID-19 serta menentukan waktu mengonsumsi berita. Pilih salah satu sumber tepercaya dan kamu hanya membacanya sekali saja dalam sehari demi mengurangi kecemasan.
Batasi Media Sosial
Berita seputar virus COVID-19 tak hanya di media massa, tapi juga di media sosial serta grup-grup percakapan seperti WhatsApp dan Telegram. Bahkan pemberitaan di media sosial ini banyak yang simpang siur sehingga makin memicu kecemasan. Mengatasi hal itu, kamu dapat melakukannya dengan membisukan grup WhatsApp atau unggahan di Facebook atau Twitter yang terlalu mengganggu.
Selain itu, mematikan kata kunci yang dapat memicu kecemasan di akun-akun media sosial milikmu. Dengan demikian, kamu tidak harus terus memantau perkembangan virus COVID-19. Hal ini jelas membuat kondisi psikis kamu lebih tenang.
Lakukan Olahraga
Demi mengalihkan diri dari pikiran buruk, kamu bisa melakukan latihan fisik atau olahraga. Seperti diketahui, olahraga tidak hanya berdampak baik bagi kesehatan fisik, tapi juga kesehatan mental. Olahraga terbukti membantu tubuh melepas hormon endorfin yang dapat memicu perasaan bahagia dan tenang pada seseorang. Tak heran, bila olahraga dapat meringankan tingkat stres pada seseorang. Jangan lupa juga mengonsumsi makanan sehat dan tidur yang cukup.
Buat Kesibukan
Berdiam diri di rumah dalam jangka panjang dan kegiatan yang itu-itu aja tidak hanya membuat jenuh, tapi juga stres, bahkan depresi. Karena itu, selama masa karantina pandemi virus COVID-19, kamu perlu menyusun rutinitas apa yang dilakukan. Intinya, kamu harus melakukan hal-hal yang membuat kamu tetap sibuk. Buat jadwal dan kegiatan berbeda setiap harinya. Misalnya, memasak menu baru atau bercocok tanam. Dengan kesibukan serta rutinitas berbeda, dapat mengurangi kebosanan juga kecemasan.
Mengakses Hal Lucu
Aktivitas lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi stres adalah mengakses hal-hal lucu, seperti menonton serial atau film komedi, menonton acara stand up comedy, membaca bacaan atau komik lucu, dan mengikuti akun-akun lucu di media sosial. Peristiwa lucu dan menyenangkan sangat berpengaruh pada kesehatan mental. Seperti diketahui, tertawa dapat mengurangi hormon kortisol atau stres dan melepas hormon kebahagiaan, seperti dopamin dan serotoni. Akibatnya, tubuh dan pikiran menjadi lebih tenang.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]