SoloposFM, Pare merupakan sayuran yang banyak ditemukan dalam berbagai hidangan. Meski pahit, pare memiliki cukup banyak penggemar. Pare juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan.
Pare mengandung beragam vitamin, mineral, dan antioksidan. Pare dapat digunakan sebagai makanan sebagai bagian dari makanan sehat. Namun, penting untuk tidak mengonsumsinya berlebihan.
Berikut efek samping konsumsi pare berlebihan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.
Interaksi obat
Hindari mengonsumsi pare jika sedang menggunakan obat penurun kadar gula darah. Pare dapat berinteraksi dengan obat-obatan diabetes, termasuk insulin, chlorpropamine, phenformin dan glyburide, yang menyebabkan hipoglikemia berat. Mengonsumsi pare bersama obat-obatan ini bisa menyebabkan gula darah turun sangat rendah.
Pare juga bisa berinteraksi dengan beberapa obat kemoterapi serta paclitaxel dan vinblastine. Jika sedang menjalani pengobatan, sebelum mengonsumsi pare sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter.
Tidak baik untuk kehamilan
Bagi sebagian orang, pare perlu dihindari atau dibatasi konsumsinya dalam porsi kecil. Wanita hamil dan wanita yang merencanakan hamil sebaiknya menghindari pare karena dapat menyebabkan menstruasi dan menyebabkan keguguran.
Pare memiliki emmenagogue yang memicu peningkatan aliran menstruasi. Pare juga memiliki efek abortifacient yang memicu keguguran jika dikonsumsi berlebihan. Pare bisa memicu kontraksi pada ibu hamil. Wanita menyusui tidak dianjurkan mengonsumsi pare dalam jumlah berlebih.
Pengaruhi hati
Konsumsi pare belebih dalam jangka waktu yang lama juga bisa memicu peradangan hati. Efek samping ini dikaitkan dengan kandungan senyawa monorcharin pada pare. Demi keamanan, periksalah enzim hati secara rutin jika ingin mengonsumsi pare. Hindari mengonsumsinya jika memiliki penyakit hati, sirosis, riwayat hepatitis atau HIV / AIDS.
Dalam jangka panjang, efek ini dapat meningkatkan enzim hati dan menghasilkan kondisi yang disebut aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah. Meski penelitian terhadap efek ini masih terbatas, penting untuk tidak mengonsumsi pare berlebihan dalam jangka waktu panjang.
Membuat irama jantung tidak teratur
Konsumsi pare berlebih juga dikaitkan dengan irama jantung tidak teratur. Irama jantung tidak teratur atau aritmia terjadi ketika sinyal listrik yang mengoordinasikan detak jantung tidak berfungsi dengan benar. Detak jantung yang tidak teratur mungkin terasa seperti jantung berdebar-debar.
Irama jantung yang tidak teratur bisa memicu penggabungan dan penggumpalan darah di satu sisi jantung. Kondisi ini bisa memicu stroke dan penyakit jantung lainnya.
Dilansir dari Live Strong, Pusat Kanker Memorial Sloan Kettering mencatat bahwa studi kasus menunjukkan potensi efek samping yang lebih serius terkait konsumsi pare berlebih. Misalnya, seorang pria berusia 22 tahun yang makan pare dan minum jus pare tiga kali sehari selama dua hari mengembangkan detak jantung yang tidak teratur.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]