SoloposFM – BPJS Kesehatan Cabang Surakarta menyelenggarakan sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dan evaluasi kinerja Kader JKN tahun 2020 di Surakarta, Selasa (16/02).
Hal ini dalam rangka meningkatkan pemahaman informasi Program JKN-KIS kepada seluruh Kader JKN di wilayah Cabang Surakarta.
Kepala Bidang Penagihan dan Keuangan BPJS Kesehatan Cabang Surakarta, Musdaliza Sjukur menyampaikan penetapan Kader JKN di BPJS Kesehatan berdasarkan perjanjian kerja sama kemitraan dan pakta integritas yang ditandatangani serta disepakati oleh masing-masing pihak.
Tugas Kader JKN diantaranya adalah sebagai pengingat iuran, pengumpul iuran, pemasaran sosial (sosialisasi dan edukasi), pemberi informasi serta keluhan.
“Per tahun 2021, Kader JKN di wilayah Cabang Surakarta sejumlah 49 orang. Sebagai perpanjangan tangan dari BPJS Kesehatan dalam pengingat iuran, Kader JKN mempunyai peran memberikan informasi tentang batas waktu terakhir pembayaran iuran dan mengingatkan untuk membayar iuran per keluarga secara tepat waktu,” katanya.
Ia menambahkan BPJS Kesehatan Cabang Surakarta mempunyai peran melakukan evaluasi kinerja Kader JKN setiap bulan dan mereview informasi-informasi terbaru Program JKN-KIS.
Harapannya, seluruh informasi dapat dipahami dengan baik oleh Kader JKN, sehingga dapat lebih maksimal dalam melakukan sosialisasi dan edukasi kepada peserta maupun calon peserta JKN-KIS.
Masing-masing Kader JKN mempunyai desa binaan yang menjadi target mereka. Peserta binaan Kader JKN adalah keluarga peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang memiliki tunggakan iuran sebanyak 12 sampai dengan 24 bulan.
Data peserta binaan terkini diberikan BPJS Kesehatan secara rutin kepada Kader JKN setiap akhir bulan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan bulan berikutnya.
Setiap Kader JKN mengelola peserta binaan yang berbeda dengan Kader JKN lainnya dengan jumlah kuota sesuai dengan ketentuan.
“Permasalahan yang dihadapi masing-masing Kader JKN di lapangan juga berbeda-beda, sehingga strategi dalam rangka menyukseskan pengumpulan iuran maupun edukasi kepada peserta juga berbeda,” tambahnya.
Fokus utama aktivitas dari Kader JKN terletak pada kolektabilitas iuran, sedangkan sosialisasi dan menerima keluhan merupakan tugas tambahan.
Setiap Kader JKN akan mendapatkan pelatihan, sosialisasi informasi Program JKN-KIS, aparatus Kader JKN, buku saku dan feedback kinerja laporan secara triwulan.
[Diunggah oleh Mita Kusuma]