SoloposFM, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang rencananya bergulir pada awal tahun ajaran 2021/2022 harus mundur akibat penerapan PPKM Darurat di Kota Solo. Dengan adanya kebijakan tersebut, sekolah akan kembali memberlakukan pembelajaran daring penuh pada awal tahun ajaran baru.
Pembelajaran daring menuntut peran aktif guru dan orang tua dalam mendampingi siswa belajar di rumah. Untuk itu perlu adanya langkah yang tepat agar berbagai permasalahan yang menyertai kegiatan pendampingan belajar siswa di rumah dapat diminimalisir.
Berikut beberapa tips dampingi anak belajar dari rumah yang dibagikan oleh Kepala SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Solo, Ustaz Nursalam.
Pertama, usahakan untuk selalu menjadi uswatun-hasanah atau teladan yang baik dalam ucapan dan tindakan. Anak-anak adalah peniru yang handal. Karenanya, mereka akan berkiblat kepada orang tuanya.
Kedua, pilih waktu yang tepat untuk menasehati anak. Rasulullah Muhammad saw. mencontohkan untuk menasehati anak ketika dalam perjalanan, saat makan, dan ketika anak sedang sakit.
Ketiga, bersikaplah positif terhadap anak. Fokus pada ucapan dan tindakan yang positif karena akan berpengaruh positif pula terhadap perkembangan mental dan psikologis anak.
Baca juga: Alila Solo Gelar Pelatihan “Kid’s & Baby Massage” secara Virtual
Keempat, pahami jadwal belajar anak. Orang tua harus pandai-pandai melihat situasi dan memberi kesempatan anak untuk mengatur jadwal belajarnya.
Kelima, memahami gaya belajar anak. Orang tua perlu mencermati gaya belajar anak sejak dini. Hal ini penting untuk dilakukan sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan efektif. Setiap anak memiliki gaya belajarnya masing-masing. Jadi, tidak perlu memaksakan anak untuk belajar di luar tipe atau gaya belajarnya.
Keenam, jadikan rumah sebagai tempat belajar yang menyenangkan. Saat anak sedang belajar, dampingilah dengan sepenuh hati dan hindari aktivitas lain yang bisa memecah konsentrasinya.
“Dari keenam tips tersebut, yang tidak kalah penting adalah komunikasi intensif antara orang tua dengan guru di sekolah terkait perkembangan belajar dan karakter siswa,” ungkap Ustaz Nursalam.
Melalui tips-tips tersebut, Nursalam berharap bisa menutup berbagai celah kelemahan dalam pembelajaran daring. Sehingga hak siswa untuk mendapatkan pelayanan pendidikan bisa tetap terpenuhi.
[Diunggah oleh Dany Sekty Anggoro]