SoloposFM, Asosiasi Tenis Perempuan (WTA) pada Rabu (1/12) mengumumkan penghentian segera dari semua turnamen WTA di China, termasuk di Hong Kong. Hal ini akibat kontroversi yang melibatkan Peng Shuai. Ia adalah seorang bintang tenis asal China yang mengatakan dirinya telah mengalami pelecehan seksual oleh seorang pejabat tinggi Partai Komunis China.
“Mengikuti hati nurani yang baik, saya tidak melihat bagaimana saya bisa meminta para atlit kita bermain di sana ketika Peng Shuai tidak diperbolehkan berkomunikasi secara bebas. Ia tampaknya telah ditekan untuk membantah tuduhannya tentang kekerasan seksual yang dialaminya,” demikian kata Steve Simon, ketua dan CEO WTA.
“Melihat situasinya sekarang, saya juga sangat prihatin dengan risiko yang bisa dihadapi semua pemain dan staf kita seandainya kita menyelenggarakan pertandingan di China pada 2022,” tambahnya.
Simon mengatakan bahwa ia menyesalkan situasinya telah menjadi seperti ini.
Baca juga : Ancaman Omicron Dan Gelombang Ketiga, Epidemiolog UNS : Tak Perlu Panik! Waspada, Tetap 5M!
Dikutip dari VoAIndonesia, Peng menghilang dari publik setelah pada 2 November melancarkan tuduhan terhadap Zhang Gaoli, mantan wakil perdana menteri China. Ia lalu muncul pada akhir bulan lalu di sebuah acara pertandingan tenis dan memberikan sebuah wawancara video dengan Thomas Bach, presiden dari Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Keprihatinan WTA
Selama telepon video itu dia mengatakan dirinya berada dalam kondisi aman. Meskipun demikian, WTA mengatakan, pihaknya masih prihatin dengan pemain yang telah berpartisipasi dalam tiga Olimpiade itu dan merupakan juara Grand Slam Wimbledon.
Menghilangnya Peng dan tuduhan terhadap mantan pejabat China terjadi saat Beijing bersiap-siap menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin. Turnamen ini diselenggarkan pada 4 Februari mendatang di tengah kecaman dunia internasional terhadapcatatan HAM China yang tidak begitu baik.
Akhir bulan lalu, Kementerian Luar Negeri China telah memperingatkan agar pihak manapun tidak mempolitisasi dan berspekulasi mengenai kesejahteraan bintang tenis itu. Pembahasan tentang kontroversi ini kini disensor di China.
Pemain tenis top seperti Naomi Osaka, Serena Williams, dan Billie Jean King serta Novak Djokovic telah menyuarakan dukungan mereka untuk Peng.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]