SoloposFM, Tahun Baru Imlek tahun ini dirayakan pada tanggal 1 Februari 2022. Biasanya, masyarakat Tionghoa setelah merayakan Tahun Baru Imlek, 15 hari kemudian, mereka akan kembali berkumpul bersama keluarga untuk menyambut Cap Go Meh.
Apa itu Cap Go Meh?
Cap Go Meh merupakan bagian dari perayaan Imlek yang diselenggarakan pada malam ke-15 usai tahun baru China. Perayaan ini menjadi rangkaian terakhir yang ditentukan berdasarkan penanggalan Tionghoa.
Istilah Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkien yang secara harfiah berarti 15 malam atau 15 hari setelah Tahun Baru Imlek.
Baca juga : Jelang HUT 18 SoloposFM, Ini Filosofi Logonya
Bicara soal sejarahnya, perayaan Cap Go Meh sebenarnya sudah ada sejak zaman Dinasti Han. Dikutip dari berbagai sumber, perayaan ini dilakukan untuk menghormati keberadaan Dewa Thai Yi yang diyakini sebagai dewa tertinggi di langit.
Mulanya, perayaan Cap Go Meh dilakukan secara tertutup dan dihadiri oleh kalangan istana saja. Namun setelah Dinasti Han runtuh, perayaan Cap Go Meh mulai dikenal masyarakat luas.
Makna Perayaan Cap Go Meh
Selain di Indonesia, perayaan Cap Go Meh atau perayaan lampion juga dirayakan di Malaysia dan Singapura. Di China, Festival Cap Go Meh dikenal sebagai Festival Yuanxiao atau Festival Shangyuan.
Cap Go Meh ini merupakan perayaan yang dilakukan untuk menghormati Dewa Yi. Dewa Yi dianggap sebagai dewa tertinggi di langit pada masa pemerintahan Dinasti Han (206 SM-221 M). Cap Go Meh diyakini sebagai simbol melepaskan nasib buruk dan menyambut nasib baik di masa depan.
Berbeda dengan Tahun Baru Imlek yang dirayakan dengan mengunjungi sebuah kuil untuk mengucapkan doa, selama Cap Go Meh, orang-orang China datang ke kuil membawa persembahan dalam bentuk kue keranjang China dan berdoa untuk memberikan rasa terima kasih mereka dan meminta keselamatan.
Baca juga : Eksis Selama Hampir Satu Dekade, Intip Strategi Kunci DAN+DAN Bersaing di Industri Kecantikan
Kemudian, dilanjutkan dengan menonton atraksi Barongsai dan Liong di sore hari. Atraksi Barongsai harus dilakukan sambil menyalakan petasan karena petasan diyakini mampu mengeluarkan energi negatif dan akan membersihkan semua lokasi yang dilewati Barongsai.
Tarian barongsai adalah simbol kebahagiaan, sukacita, dan kesejahteraan, sedangkan Liong atau naga dianggap sebagai simbol kekuatan. Menurut kepercayaan komunitas China, kesejahteraan keluarga mereka akan diperpanjang jika anak mereka lahir di Tahun Naga.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]