SoloposFM, Perempuan Kuat Negara Hebat. Tema itu yang menjadi perbincangan menarik pada Talkshow Spesial Hari Kartini yang diselenggarakan Solopos FM di The Sunan Hotel Solo, Selasa (26/4/2022). Acara ini menghadirkan tiga narasumber perempuan inspiratif yaitu Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Atikoh Ganjar Pranowo; Ketua Tim Penggerak PKK Kota Solo, Selvi Ananda dan Direktur Universitas Terbuka Surakarta, Dra Yulia Budiwati MSi.
Bagaimanakah sosok perempuan yang kuat? Siti Atikoh Ganjar Pranowo mengatakan perempuan kuat itu adalah yang bisa mencintai dirinya sendiri. Dengan mencintai diri sendiri, perempuan akan merasa bersyukur, menghargai diri, dan menerima apa adanya kekurangannya. “Dengan mencintai diri sendiri, kita akan menjadi sosok yang mandiri, convidence, dan memiliki empati tinggi,” kata dia.
Atikoh menambahkan dalam setiap tahapan hidupnya dia mendapatkan challenge. Mulai dari kehilangan orangtua ketika masih kuliah, kemudian menjalani profesi sebagai jurnalis yang tidak linier dengan latar belakang pendidikan. “Bagi saya itu tantangan yang luar biasa namun saya yakin Alloh tidak akan memberikan ujian kalau kita tidak sanggup. Ketika kita mau belajar melakukan improve terus, maka lama-lama juga bisa adaptif,” tuturnya.
Baca juga : Luncurkan Buku Panduan “Bisnis Bangkit Bersama ShopeePay”, ShopeePay Pertegas Dukungan bagi UMKM
Supaya tantangan bisa menjadikan perempuan semakin kuat, Atik menyatakan hendaknya tantangan itu tidak menjadi beban dan menjalaninya dengan ikhlas. “Dan supaya bisa termotivasi menghadapi tantangan, perempuan tidak bisa hidup sendiri, tetap membutuhkan support system dan juga team work.”
Kartini dalam perjuangannya juga memiliki support system yang kuat. Saat kecil, Kartini yang dari kalangan bangsawan mendapat pola asuh yang baik dan pendidikan yang layak. Meski saat usia 12 tahun, dia tidak lagi mendapat pendidikan formal, di rumah Kartini muda bisa berdiskusi dengan bapak dan kakaknya, yang memiliki pendidikan tinggi. Bahkan setelah menikah, suaminya men-support dengan memberikan kesempatan Kartini untuk membuka sekolah, memberikan les, dan sebagainya.
Yang terpenting, imbuhnya, bagaimana perempuan bisa menjalankan setiap peran yang dijalaninya dengan sungguh-sungguh, dan penuh kebahagiaan. Jadikan perannya itu sebagai passion dan terus belajar dengan banyak membaca, introspeksi dari alam dan juga belajar dari orang-orang luar bisa dengan berdiskusi.
Perempuan harus bahagia
Sementara menurut Selvi Ananda, untuk bisa menjadi kuat perempuan harus bisa membahagiakan dirinya sendiri sebelum melakukan sesuatu untuk orang lain. “Banyak peran dan tanggung jawab yang harus kita lakukan sehingga ketika sedang lelah, lakukan hal yang membahagiakan supaya bisa kembali on melakukan apa yang menjadi kewajiban kita dengan baik,” kata dia.
Selvi juga berpendapat perempuan mesti bisa mengembangkan diri. Dia mencontohkan, saat menjalani peran sebagai wanita karier di perbankan, media massa, ibu rumah tangga, dan sekarang istri Wali Kota Surakarta semuanya memiliki karakter yang berbeda, tapi begitu menjalaninya harus all out dengan kemampuan yang dimiliki. “Dari jabatan suami sekarang, saya merasa bisa bermanfaat untuk masyarakat banyak. Tidak hanya kodrat sebagai ibu, tapi juga bisa berkarya dan berguna untuk masyarakat, mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi,” papar Selvi.
Di sisi lain, Yulia Budiwati menambahkan untuk menjadi pribadi yang tangguh perempuan harus setia dengan cita-cita dan konsisten dengan impiannya. “Apapun peran kita, karakter keibuan itu ada pada diri kita dan itulah yang menjadi modal kita menjadi perempuan tangguh dan memimpin.”