SoloposFM – Bank Indonesia mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap maraknya peredaran uang palsu yang biasa terjadi saat Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Deputi Gubernur BI, Ronald Waas mengemukakan bahwa dalam operasi terakhir yang dilakukan pihaknya dan Polri, ditemukan 18 ribu lembar uang palsu yang mayoritas beredar di Pulau Jawa khususnya di kota-kota sentra ekonomi.
Bisnis.com mengabarkan, Ronald mengatakan, pihaknya sudah mengintensifkan kerja sama dengan Polri, termasuk memaksimalkan tuntutan hukuman kepada pelaku peredaran uang palsu agar dapat memberikan efek jera. BI juga meningkatkan sosialisasi mengenai perbedaan uang palsu dan asli agar masyarakat dapat lebih waspada.