• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

Mahasiswa IPB Kembangkan Keset Antibakteri dari Bambu

W W by W W
13 June 2016
in News
0
Mahasiswa IPB Kembangkan Keset Antibakteri dari Bambu

SoloposFM – Tiga mahasiswa Istitut Pertanian Bogor, Jawa Barat, berhasil mengembangkan keset atau alas kaki antibakteri menggunakan bahan dasar bambu yang mampu menyerap kelembaban air serta berfungsi sebagai dekorasi rumah.

Naufal dan kedua temannya, Laila Fitriyani dan Tiana Rafmiwati merupakan mahasiswa Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, melakukan penelitian dengan mengembangkan keset antibakteri.
Menurut Naufal, keset tersebut memiliki keunggulan yang tidak dimiliki keset lainnya yang umum dijual di pasaran. Keset hasil penelitiannya bersifat antibakteri karena mengandung flavonaid, tannin, alkohol, dan pennyquinone. “Keset ini mampu menyerap kelembaban air dan bau,” katanya. Naufal menambahkan bahwa, ia dan timnya akan meningkatkan kemampuan antibakteri keset tersebut agar memiliki daya resistensi lebih tinggi terhadap berbagai jenis mikroba lainnya. Tidak terbatas hanya pada dua bakteri yang disebutkan tadi tetapi jenis bakteri lainnya.

Ia mengatakan, upaya untuk meningkatkan daya tahan keset antibakteri tersebut dilakukan dengan cara mencari kandungan zat tertentu lainnya yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk meningkatkan mutu keset antibakteri.

Naufal menambahkan, pembuatan keset antibakteri mendapat penghargaan dari Sesion Best Paper pada ajang 5th International Conference on Agriculture, Environment and Biological Sciences (ICAEBS-16) yang diselenggarakan oleh International Academy of Arts, Science and Technology di Pattaya, Thailand bulan April lalu.
Ajang tersebut diikuti ilmuwan terkemuka, akademisi dan peneliti internasional yang menyampaikan gagasannya masing-masing yang dapat menyelesaikan berbagai masalah kehidupan di berbagai bidang mulai dari pertanian, lingkungan hidup, dan ilmu biologi.
“Di ajang tersebut kami mempresentasikan abstrack paper dengan judul Utilization of Bamboo (Gigantochloa apus) for Anti-Baterial Mat as Fiber-Based Prospective Produkcts“. Hasilnya kami mendapat penghargaan paper terbaik,” katanya.

 

Tags: MahasiswaKarya Bangsa
Previous Post

Penyebab Kulit Kering dan Cara Mengatasinya

Next Post

Bubur Samin, Hidangan Khas Bulan Ramadhan Etnis Banjar di Solo

Next Post
Bubur Samin, Hidangan Khas Bulan Ramadhan Etnis Banjar di Solo

Bubur Samin, Hidangan Khas Bulan Ramadhan Etnis Banjar di Solo

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Ingin Usus Tetap Muda, Lakukan Hal Ini!
  • Sumanto: Pemuda Hari Ini adalah Penentu Masa Depan Indonesia di Tahun 2045
  • Ketua DPRD Jateng: Pemerintah Harus Fasilitasi, Kompetisi Bela Diri Efektif Kurangi Tawuran di Jalanan
  • Tips Makan Olahan Daging Kurban Tanpa Takut Kolesterol Tinggi
  • Cristiano Ronaldo Bawa Portugal Juarai UEFA Nations League 2024/2025

Category

  • Lifestyle
  • Opini
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.