Damar Sri Prakoso – Soloposfm.com
Sore itu, Noer Atmaja masih mencoba membuka memorinya saat ditanya kapan kali pertama menggunakan telepon genggam. “Hmm…kalau tidak salah, antara tahun 2005 atau 2006. Handphone-nya masih yang monokrom, baru bisa buat telepon dan SMS saja. Yang jelas waktu itu, saya langsung pakai Telkomsel,” ujarnya mantab, saat ditemui di sela-sela aktivitasnya, Kamis (25/08/2016).
Sebagai penyiar radio, saat ini Noer mengaku membutuhkan teknologi dan komunikasi data untuk mendukung pekerjaannya. Oleh karenanya, seiring kemajuan teknologi informasi, Noer juga terus menyesuaikan diri dengan terus meng-up grade handphone-nya.
“Saya kan harus up date dengan tren yang ada, melek informasi, dan tidak boleh ketinggalan berita apa pun. Saat siaran, saya butuh materi atau informasi-informasi penting dan bermanfaat yang bisa saya share ke pendengar. Jadinya, HP lama saya ganti dengan yang lebih canggih, ganti BlackBerry, dan kini pakai android,” kata warga asli Solo yang sudah belasan tahun malang melintang di dunia kepenyiaran di wilayah Solo dan Jogja ini.
Di waktu longgar pun, Noer juga terhitung aktif bermedia sosial atau mencari hiburan via Youtube atau aplikasi-aplikasi tertentu di smartphone-nya. “Ya harus gaul, ngikutin tren. Buat hiburan juga sih. Kadang buka Youtube, atau game-game gokil. Biarpun Youtube-nya pakai buffering, atau kadang buka aplikasi apa gitu loading-nya pakai lama.”
Untuk memenuhi kebutuhan layanan data, Noer rata-rata menghabiskan Rp100.000 per bulan. “Biasanya saya membeli paket data Flash Reguler yang Rp70.000 untuk 4 Gb. Sisanya top up.”
Tiga bulan yang lalu, saat sejumlah karyawan Grapari Telkomsel Solo berkunjung ke kantornya di Griya Solopos, Jl. Adisucipto 190 Solo, Noer tak menyia-nyiakan tawaran untuk meng-up grade teknologi 3G pada smartphone-nya ke 4G LTE.
“Setelah di-up grade ke 4G LTE, ternyata jadi enteng banget. Loading nggak pakai lama. Youtube nggak pakai buffering lagi. Komunikasi juga cepat. Buat support kerjaan juga enak. Apalagi sekarang saya juga punya sampingan, jualan online.”
Tapi lantaran keenakan menggunakan layanan data Telkomsel 4G LTE yang enteng dan cepat, Noer belakangan ini kelabakan dengan isi dompetnya yang lebih cepat menipis untuk membeli paket data.
“Kalau dulu sebulan hanya Rp100.000, sekarang bisa sampai Rp250.000. ya gimana, Telkomsel bikin boros. Soalnya keenakan pakainya, jadinya malah nggak terkontrol. Kalau dulu up grade aplikasi saja bisa 1-3 menit, sekarang kurang dari 60 detik sudah selesai. Ya itu, karena keenakan akhirnya malah penggunaan layanan datanya jadi tak terkontrol. Paketannya habis, langsung top up, top up dan top up. Tahu-tahu sudah habis Rp250.000,” kata dia.
Noer sendiri mengaku pernah berpaling dari Telkomsel dan pindah ke operator lain yang menawarkan promo lebih murah. “Karena takut boros kan, karena imej Telkomsel kan mahal. Dan memang terbukti mahal sih. Akhirnya saya pindah ke operator lain yang lebih murah. Tapi saya kecewa karena banyak blank spot, koneksi lemot, dan bikin geregetan. Akhirnya saya hanya bertahan dua bulan, dan balik lagi ke Telkomsel sampai sekarang. Biarpun mahal, tapi memang kualitasnya bagus. Istilahnya ana rega ana rupa”.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama UNS Widodo Muktiyo (kanan) bersama Manager Network Operation Suport Telkomsel Jateng & DIY Agus Triyanto menandatangani kesepakatan penyerahan hibah perangkat di gedung Rektorat kampus Kentingan, Solo, Kamis (25/08/2016). Hibah perangkat tersebut diharapkan akan dapat memacu kemajuan dalam pendidikan.
Komunikasi data di era sekarang memang bukan hanya menjadi gaya hidup orang kebanyakan, tapi sudah menjadi kebutuhan, untuk mendukung aktivitas harian maupun pekerjaan. Maka tak heran, operator-operator seluler di Indonesia terus berlomba untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan teknologi dan layanan digital ini.
Manager Network Operating Support Telkomsel Jateng dan DIY, Agus Triyanto, saat acara hibah perangkat telekomunikasi kepada Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Kamis (25/08/2016), menyatakan sekarang ini sudah memasuki era 4G. Untuk itu, Telkomsel juga berkomitmen menghadirkan jaringan 4G di berbagai wilayah di Indonesia, di antaranya Solo dan Jogja. ”Saat ini masih menyasar sejumlah kota besar, namun ke depan semua wilayah akan difasilitasi layanan 4G”. (dsp)