SoloposFM- Tim Film Masjid Salman Institut Teknologi Bandung (ITB) atau Tim Iqro melakukan survei guna menyiapkan pembuatan film Iqro II di Paris, yang pengambilan gambarnya dilakukan di Eropa di musim semi dalam cuaca berkisar antara tiga sampai 12 derajat Celcius.
“Meskipun udara Paris menusuk sampai ke tulang, Tim Iqro tetap bersemangat dalam mencari lokasi terbaik untuk film barunya,” ujar Duta Besar/Deputi Wakil Tetap Republik Indonesia (Dewatap RI) untuk Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan (UNESCO), Fauzi Soelaiman, kepada ANTARA News, Jumat (21/4/2017).
Dikatakannya, film Iqro merupakan karya sinematografi dari Masjid Salman ITB, yang merupakan film bioskop pertama produksi kalangan masjid, dan banyak berisikan pesan untuk seluruh lapisan keluarga.
Dalam kesempatan bersilaturahmi dengan Dubes Unesco juga diadakan pemutaran film Iqro yang disaksikan anggota Pengajian Ar-Raudah yang diketuai Ibu Bonita Sadanoer, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Prancis, anggota DWP KBRI Paris, Staf KBRI Paris dan Kantor Delegasi Tetap RI untuk UNESCO yang diikuti dengan dialog antara penonton dengan para sineas Masjid Salman ITB.
Tim Iqro terdiri dari Imam Choirul Basri yang juga Sekretaris Jendral Masjid Salman ITB selaku Eksekutif Produser Film, Produser film Iqro, Tyas, Associate Producer, Turino Yulianto dan Buroqi, pemeran utama Cok Simbara dan Sutradara Iqbal al Fajri maupun penulis naskah/skenario.
[Nabila Ikrima]