SoloposFM–Oprasi Patuh Candi 2017 yang digelar selama 10 hari telah menjaring sebanyak 3.500 pengendara. Pelanggaran terbanyak yakni pengendara bermotor melawan arus lalu lintas di Jl. Slamet Riyadi Solo.
Kasatlantas Polresta Solo Kompol Imam Syafi’i mewakili Kapolresta Solo AKBP Ribut Hari Wibowo, mengatakan Satlantas Polresta Solo menggelar Operasi Patuh Candi selama 14 hari yakni mulai tanggal 9 Mei sampai tanggal 22 Mei. Hasil sementara sampai tanggal 18 Mei atau sepuluh hari jumlah kendaraan yang terjaring razia sebanyak 3.500 orang.
“Kami akan terus melakukan razia sampai tanggal 22 Mei. Pelanggaran paling banyak didomonasi kendaraan roda dua,” ujar Imam saat ditemui wartawan di CFD Jl. Slamet Riyadi, Minggu (21/5/2017).
Menurut Imam, kendaraan roda dua yang tejaring razia melakukan pelanggaran fatal yang dapat berujung menimbulkan korban jiwa. Pelanggaran tersebut seperti tidak memakai helm dan melawan arus.
“Kami paling banyak menemukan pelanggaran di traffic light pertigaan Sriwedari. Kendaraan roda dua banyak melawan arus,” kata dia, seperti yang dilansir oleh Solopos.com.
Satlantas, lanjut dia, sudah memasang rambu larangan melawan arus di lokasi tersebut. Namun, pengendara nekat melawan arus saat petugas tidak ada berjaga. Hal itu membuktikan tingkat kesadaran masyarakat Solo dalam tertib berlalu lintas masih rendah.
“Kami mencatat kecelakaan fatal berujung menimbulkan korban jiwa sebanyak empat orang per bulan. Tahun lalu korban meninggal dunia akibat lakantas sebanyak 67 orang. Awal tahun ini sebanyak 18 meninggal akibat lakalantas,” kata dia.
Imam mengatakan pada Minggu pagi rencananya Korlantas Mabes Polri diikuti semua Satlantas akan launching tahun keselamatan di daerahnya masing-masing. Rencana tersebut batal karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang ada kegiatan lain.
“Launching tahun keselamatan nasional di Jakarta bertujuan untuk mengurangi pelanggaran lalu lintas dan menekan angka korban jiwa akibat lakalantas. Kami akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas,” kata dia.
Kanit Regident Satlantas Polresta Solo, AKP Sukarda, mengatakan rencananya Satlantas akan menggandeng berbagai organisasi, seperti komunitas otomotif, bengkel, Forum Kemitraan Polri dan Masyarakat (FKPM), patroli keamanan sekolah (PKS) dan elemen masyarakat peduli lalu lintas di Kota Solo di acara launching tahun keselamatan.
“Kami ingin melibatkan semua pihak dalam launching tahun keselamatan agar tidak ada lagi pengendara yang terjaring razia lalu lintas,” kata dia.
[Dhi Ajeng Ayu Putri]