SoloposFM-Hampir sebagian besar orang tentu hobi melihat atau menonton televisi dalam kehidupannya. Televisi memang menawarkan berbagai hiburan dan acara yang memanjakan mata setiap orang. Kitapun tidak sadar telah duduk berjam-jam hanya untuk sekadar menyaksikan berbagai acara yang disajikan stasiun televisi dari film, sinetron, acara olahraga hingga berita artis idola Anda. Tapi berdasarkan faktanya, menonton televisi dengan durasi waktu yang lama sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh Anda. Berikut bahaya menonton televisi terlalu lama bagi kesehatan Anda, seperti yang dikutip dari berbagai sumber (21/8/2017):
Risiko penyakit jantung
Memicu Meningkatnya Risiko Penyakit Jantung. Melihat televisi terlalu lama (lebih dari 4 jam sehari) dapat menyebabka masalah atau penyakit pada organ jantung. Ini dikarenakan, saat seseorang menonton televisi, maka tubuhnya sedikit sekali bergerak dalam waktu yang relatif lama.
Tidak teratur tidur
Jam Tidur Malam Yang Tidak Teratur. Tubuh kita membutuhkan waktu istirahat yang cukup setiap malamnya untuk mempertahankan kesehatan tubuh itu sendiri. Membiarkan mata untuk melihat acara televisi hingga larut malam tentu akan berdampak pada menurunnya kualitas kesehatan tubuh dari hari ke hari.
Risiko diabetes
Memperbesar Risiko Diabetes. Berdasarkan sebuah studi yang diterbitkan oleh Journal of American Medical Association pada tahun 2003, menghasilkan bahwa resiko penyakit diabetes akan meningkat mencapai angka 14 persen, saat seseorang menonton televisi selama dua jam dalam seharinya.
Serangan asma
Meningkatnya Resiko Serangan Asma. Menonton televisi dengan durasi yang lama dapat menyebabkan seseorang terserang penyakit asma. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di inggris terhadap 3000 anak, mulai usia bayi sampai dengan usia 11 tahun, menunjukkan bahwa anak-anak tersebut akam memiliki resiko menderita asma dua kali lipat saat melihat acara televisi selam dua jam atau lebih setiap hari.
Mengganggu kesehatan mata
Menurunkan Kesehatan Organ Mata. Saat menonton acara favorit ditelevisi, organ mata akan jarang berkedip dan selalu fokus pada satu objek didepannya. Hal inilah yang akan membuat organ penglihatan akan menurun dari waktu ke waktu.
(Erlin Setyawati)