SoloposFM – Peluang merebut gelar juara Liga Inggris untuk Arsenal tampaknya sangat tipis. Permainan mereka juga menurun akhir akhir ini. Jika ada yang harus disalahkan, itu adalah karena buruknya penyelesaian akhir para pemain depan The Gunners.
Arsenal sebenarnya mengawali tahun 2016 dengan baik ketika mereka berhasil menguasai puncak klasemen. Namun, begitu memasuki tahun baru, penampilan mereka malah terjun bebas. Dari sembilan pertandingan terakhirnya, Arsenal cuma menang tiga kali. Sisanya tiga imbang, dan tiga kekalahan. Dua laga terakhir Arsenal malah berujung kekalahan, setelah Manchester United lalu Swansea City yang mengalahkan mereka. Posisi mereka pun turun ke urutan ketiga klasemen dengan 51 poin, selisih enam angka dari Leicester City di puncak klasemen dan tiga poin dari Tottenham Hotspur.
Seperti di musim-musim sebelumnya, mereka lagi-lagi bermasalah dengan inkonsistensi penampilan. Untuk musim ini, lini depan seakan tumpul, dan hanya memberikan 44 gol. Seperti dikutip detikcom, Arsenal jadi tim yang paling sering membuang peluang bersih sebanyak 57 kali. Padahal mereka punya lebih dari 85 opsi untuk membuat peluang bersih tersebut. Artinya ada 67,1 persen peluang bersih dibuang-buang oleh Arsenal, hanya lebih baik dari dua tim yang kini menghindari degradasi, Newcastle United (65,7 persen), Swansea City dan Norwich City (63,9 persen).
Ironisnya Swansea adalah tim yang terakhir mengalahkan Arsenal 2-1 di Emirates Stadium, Kamis (03/03/2016) dinihari WIB kemarin. Saat itu Arsenal punya tiga peluang yang membentur tiang gawang. Dari 28 pekan berjalan, 13 di antaranya gagal dimenangi Arsenal baik itu imbang maupun kalah. Ada sembilan laga yang dilalui dengan banyaknya peluang bersih yang seharusnya bisa diakhiri Arsenal dengan tiga poin.