• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

6.000 Orang Ikuti Upgrading Kepemimpinan Pembelajaran Guru Penggerak

Intan Nurlaili by Intan Nurlaili
23 October 2023
in News
0
6.000 Orang Ikuti Upgrading Kepemimpinan Pembelajaran Guru Penggerak

Sebanyak 6000 guru penggerak angkatan 5, 6, dan 7 se-Jawa Tengah hadir upgrading kepemimpinan pembelajaran di Edutorium UMS Solo, Minggu (22/10/2023). (Solopos.com)

Radio Solopos – Sebanyak 6.000 orang mengikuti upgrading kepemimpinan pembelajaran bagi guru penggerak angkatan 5,6,7 yang digelar Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah di Edutorium UMS, Minggu (22/10/2023).

Rangkaian awal dari kegiatan ini adalah Simposium Pengembangan Sekolah yang dilaksanakan di Lorin Hotel Solo sejak Jumat (20/10/2023). Pembukaan kegiatan Simposium dibuka oleh Kepala BBGP Provinsi Jawa Tengah, Darmadi.

Pada kegiatan upgrading tersebut hadir Dirjen Guru dan Tenaga Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nunik Suryani, yang membuka kegiatan.

Darmadi menjelaskan kegiatan upgrading Guru Penggerak dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kompetensi diri yang sudah dimiliki oleh para guru penggerak.

“Supaya setelah mereka lulus bisa kembali ke sekolah dan menerapkan praktiknya, di sini mereka bisa saling belajar dari rekan-rekannya,” ujar Darmadi.

Dia juga mengatakan permasalahan guru di daerah adalah kebutuhan pemenuhan guru dan pemerataan serta peningkatan kesejahteraan. Lewat guru penggerak, Darmadi berharap permasalahan pemenuhan guru secara merata bisa terpenuhi.

Beberapa langkah sudah ditempuh oleh BBGP dan semua Unit Pelayanan Terpadu (UPT) berupa advokasi kepada pemerintah daerah (pemda) untuk segera mengangkat atau mengisi kekosongan guru-guru pensiun dan PLT dengan para guru penggerak.

Kabupaten Brebes, Temanggung, dan Wonogiri menjadi salah tiga kabupaten dengan tingkat pengangkatan guru yang cukup rendah.

Meski begitu, Darmadi mengapresiasi komitmen Kepala Dinas Pendidikan yang berupaya meningkatkan tingkat penyerapan guru di daerah masing-masing.

Kolaborasi Guru Penggerak

Sementara itu Dirjen Guru dan Tenaga Pendidikan, Nunik Suryani, mengatakan kolaborasi para guru penggerak antardaerah penting dilakukan agar para guru bisa saling belajar cara implementasi pembelajaran.

“Kami mengalokasikan pemerintah daerah agar bisa mengangkat mereka [para guru penggerak] menjadi pemimpin-pemimpin pendidikan atau pemimpin satuan pendidikan, serta menjadi pengawas karena memang di UU No 40/2021 syarat menjadi kepala dan pengawas sekolah adalah pendidikan guru bergerak,” tutur Nunik dilansir solopos.com.

Namun, Nunik mengaku masih ada beberapa kepala daerah atau dinas pendidikan di daerah-daerah tertentu yang belum mengangkat para guru penggerak  dengan alasan ingin melihat kiprah para guru tersebut.

Sementara itu, target nasional guru penggerak mencapai 100.000 hingga 2024. Saat ini jumlah tersebut sudah terpenuhi karena sudah ada 200.000 guru penggerak di Indonesia.

Nunik menambahkan kebutuhan guru penggerak disesuaikan proyeksi jumlah kebutuhan kepala sekolah di suatu daerah, tetapi untuk selanjutnya guru penggerak akan dikembangkan untuk menggerakkan komunitas dan berperan lebih sebagai pemimpin pendidikan.

Nunik melihat dengan cara tersebut para lulusan guru penggerak bisa mengimplementasikan ilmunya lebih banyak lagi.

Rangkaian Simposium Pengembangan Sekolah adalah kegiatan mengundang Guru Penggerak untuk mengirimkan naskah berbagi praktik baik yang dimiliki.

Tema naskah praktik baik terdiri atas 6 tema, yakni Kemampuan literasi; Kemampuan numerasi; Karakter; Iklim keamanan sekolah; Iklim kebhinekaan; dan Kualitas pembelajaran.

Sejumlah 1.239 naskah praktik baik telah masuk untuk melalui proses seleksi dan 600 naskah terpilih untuk terlibat dalam kegiatan Simposium.

Ada 10 Guru Penggerak yang terpilih pada setiap tema Simposium menjadi pembicara untuk berbagi praktik baiknya.

Pemaparan praktik baik dilaksanakan pada hari kedua yaitu Sabtu (21/10/2023). Untuk selanjutnya dari masing – masing tema diambil 1 pembicara untuk terlibat dalam kegiatan Seminar pembelajaran yang berpusat pada peserta didik di Edutorium UMS.

Baca juga: Penjurusan IPA, IPS, Bahasa di SMA Ditiadakan, Disdikbud Jateng: Sekolah Penggerak Wajib Menerapkan

Tags: pendidikanguru penggerakbbgp
Previous Post

Gibran Rakabuming Raka Resmi Jadi Cawapres Prabowo Subianto

Next Post

Punggawa Timnas Indonesia Sukses Tembus Tim NBA Milwaukee Bucks

Next Post
Marques Bolden Timnas Basket Indonesia

Punggawa Timnas Indonesia Sukses Tembus Tim NBA Milwaukee Bucks

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Sumanto: Pemuda Hari Ini adalah Penentu Masa Depan Indonesia di Tahun 2045
  • Ketua DPRD Jateng: Pemerintah Harus Fasilitasi, Kompetisi Bela Diri Efektif Kurangi Tawuran di Jalanan
  • Tips Makan Olahan Daging Kurban Tanpa Takut Kolesterol Tinggi
  • Cristiano Ronaldo Bawa Portugal Juarai UEFA Nations League 2024/2025
  • PT ASP Terancam Dijerat Pidana terkait Kerusakan Alam di Tambang Nikel Raja Ampat

Category

  • Lifestyle
  • Opini
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.