Radio Solopos – Memulai dan mencari partner bisnis tidak semudah yang dibayangkan. Dengan pertimbangan kepercayaan, ada kalanya membangun bisnis bareng teman atau sahabat terdekat menjadi pilihan.
Hubungan dekat yang sudah terjalin dianggap sebagai modal utama untuk menjalankan bisnis. Selain itu, membangun bisnis bareng teman akan membuat tidak segan saling mengingatkan ketika kinerja atau semangat menurun.
Akan tetapi, di sisi lain, membangun bisnis dengan teman bukan tanpa risiko. Bukannya tidak mungkin, jika bisnis tidak berjalan sebagaimana yang direncanakan, maka bisa berbahaya dan sangat bisa merusak hubungan pertemanan.
Nah, supaya berbisnis dengan teman tidak berujung pada perselisihan, program on air Ekonomi Bisnis pukul 09.00 WIB edisi Jumat (29/9/2023) membahas mengenai tips yang bisa dilakukan untuk membangun bisnis bersama teman.
Sebenarnya, dilema juga sih. Berbisnis dengan orang yang baru dikenal, takut ga cocok. Sedangkan berbisnis dengan teman, bisa menghancurkan pertemanan. Jadi, yang benar harus bagaimana? Tidak perlu khawatir, simak penjelasan ini yuk!
- Memisahkan Masalah Pribadi dan Bisnis
Teman adalah teman. Bisnis adalah bisnis. Untuk itu, tips membangun bisnis bareng teman yang sangat penting adalah memisahkan antara urusan bisnis dengan urusan pribadi.
Hindari membahas bisnis ketika sedang nongkrong bareng teman Sobat Solopos, kecuali jika sangat mendesak. Selain itu, jangan pernah sungkan untuk menegur temanmu apabila saat mode berbisnis, ia tidak bekerja sebagaimana mestinya dan meninggalkan tanggung jawabnya.
- Buat Rencana Pembagian Keuntungan di Awal
Hal yang tak kalah penting dalam membangun bisnis bareng teman adalah pembagian keuntungan harus disepakati sejak awal. Jangan salah, tak sedikit bisnis bareng teman seringkali hancur di tengah jalan akibat masalah ini. Lalu, bagaimana cara membagi secara adil?
Caranya, masing-masing harus mengetahui terlebih dahulu apa itu dividen dan gaji. Akan lebih baik jika kedua belah pihak memperoleh dividen sesuai besar setoran, begitu pula gaji yang harus disesuaikan dengan porsi kerja.
- Satukan Visi Misi
Visi dan misi akan membuat bisnis memiliki arah yang pasti. Oleh karena itu, sebelum membangun bisnis bareng teman pastikan Sobat Solopos telah memiliki kesamaan visi dan misi.
Bayangkan, jika teman lebih fokus pada profit dan kemampuan dalam menjual produk yang sangat besar, sedangkan Sobat Solopos lebih menginginkan untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan mengembangkan network dalam berbisnis. Perbedaan visi dan misi seperti di atas tentu akan berdampak pada bisnis arah bisnis yang tidak jelas.
- Tentukan Pembagian Tugas
Tak sedikit pebisnis yang membangun bisnis bareng temannya yang gagal karena asal eksekusi saja. Maksudnya, mereka terlalu buru-buru untuk merealisasikan ide tanpa membagi tugas terlebih dahulu.
Meskipun terdengar sepele karena pada akhirnya mereka akan saling membantu, kenyataannya pembagian tugas merupakan salah satu hal penting sebelum membangun bisnis bareng teman, lho. Jadi, pastikan Sobat Solopos sudah membagi tugas sebelum mulai berbisnis bareng teman, ya.
- Pembagian Modal
Selain pembagian tugas, pembagian modal juga tak kalah penting dalam membangun bisnis bareng teman. Sebab, modal berbentuk dana adalah bahan bakar dalam memulai usaha.
Untuk itu, berbisnis dengan teman seringkali dipilih oleh seseorang yang ingin memulai bisnis dengan dana terbatas. Maksudnya, Sobat Solopos dan temanmu bisa saling berbagi modal dengan besaran yang sama sehingga kepemilikan usaha dan pembagian laba pun dibagi 50-50. Meski begitu, tak jarang pula pembagian modal yang dilakukan tidak sama rata dan sesuai kesepakatan bersama.
- Buat Surat Perjanjian Kerjasama
Seluruh tips di atas tak akan ada artinya jika tidak dituangkan dalam surat perjanjian kerjasama. Tak hanya sebagai pengikat, surat ini juga bisa menjadi pengingat kedua belah pihak saat muncul persoalan terkait pembagian tugas dan keuntungan. Cukup dengan membaca kembali surat perjanjian, Sobat Solopos bisa mendapatkan solusi yang paling objektif dan sesuai kesepakatan awal. Itulah mengapa surat perjanjian kerjasama harus ditulis sedetail mungkin dan ada baiknya dibuat dengan berkonsultasi dengan ahli hukum untuk memastikan tidak ada pihak yang dirugikan.
Baca juga: 4 Strategi Analisis Peluang Pasar yang Wajib Pebisnis Tahu!