SoloposFM – Dalam rangka Peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-85 tahun 2018, seluruh radio yang ada di Solo Raya berpartisipasi menyemarakkan peringatan tersebut dengan melakukan kegiatan bersama bertajuk RADIO SOLO RAYA SATU SUARA. Selain untuk menyemarakkan Harsiarnas ke-85 tahun 2018, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk semakin memperkuat dan memperat lembaga penyiaran radio di Solo Raya.
RADIO SOLO RAYA SATU SUARA dapat diartikan bahwa Seluruh stasiun radio di Solo Raya walaupun memiliki latar belakang & segmen yang variatif, namun kami tetap memiliki satu visi bahwa Media Radio saat ini masih eksis dan tetap menjadi media yang efektif & terpercaya untuk menyampaikan bebagai informasi bagi masyarakat khususnya di kota Solo dan sekitarnya.
Pada hari Minggu, 6 Mei 2018 mulai pukul 06.00 WIB di area Ngarsopuro berlangsung peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-85 tahun yang melibatkan seluruh stasiun Radio Se-Soloraya. Ada sekitar 13 radio yang berpartisipasi. Antara lain: Solo Radio, PTPN, El Shaddai FM, Solopos FM, Persada FM, Mentari FM, TA Radio, Gesma FM, Karavan Jimbaran, Metta FM, RIA FM, CJDW FM Boyolali, MH FM yang akan berpartisipasi melakukan siaran live onair bersama.
Seluruh radio yang berpartisipasi melakukan relay siaran onair dimana kegiatan ini adalah inti acara yang akan diusung yaitu “Radio Solo Satu Suara”. Untuk memeriahkan acara ini, masing – masing radio memberikan special performance secara offair seperti: Dalang Bocah dari Persada FM, Music Akustik dari Solopos FM, Senam SKJ 2004 dari Mentari FM, dan Flashmob dari Solo Radio. Acara ini terbuka untuk masyarakat umum di area Car Free Day Surakarta.
Komisioner KPID Jateng, Setiawan Hendra Kelana, dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan bersama ini. Setiawan juga berharap Harsiarnas bisa di putuskan dalam Keputusan Presiden.
Sementara itu, Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo, menyambut baik Harsiarnas ke-85 Jawa Tengah. Menurutnya, Solo adalah kota penyiaran. Hal ini karena dari Solo pertama kalinya ada SRv sebagai satu-satunya stasiun radio yang pertama kali ada di Indonesia. Purnomo berharap radio saat ini, dapat memadukan budaya modern dan tradisional. Pemkot Solo, menurut Purnomo, juga memberikan apresiasi literasi media.
“Saat ini eksistensi radio perlu diperkuat. Untuk itu lewat acara ini bisa memotivasi insan penyiaran tentang nilai-nilai2 luhur. Karena tidak dipungkiri di tengah persaingan global, media radio menjadi media informasi utama.” ungkap Purnomo.
[Avrilia Wahyuana]
Foto : Radio Soloraya Satu Suara ramaikan Harsiarnas 2018