SoloposFM, Masker menjadi hal yang sangat penting dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Untuk itu, masyarakat perlu disosialisasikan secara terus-menerus terkait alasan pentingnya menggunakan masker, pemilihan masker yang benar hingga tips dan Trik menggunakan masker.
Pada Rabu (21/10/2020), Solopos FM membahas nya di program Perilaku Baru Lawan Covid-19. Bersama host, Indra Chandra, menghadirkan narasumber Ketua Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Prof Wiku Adisasmito, via sambungan telp.
Tim Pakar Gugus Tugas Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menjelaskan untuk mencegah penularan virus Corona ada tiga jenis masker yang disarankan. Yaitu masker kain yang dapat digunakan untuk masyarakat umum, lalu jenis masker N95 dan masker bedah yang disarankan untuk dipakai oleh tim medis. Pemerintah juga kini mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker kain demi pencegahan virus Corona.
“Sesuai hasil penelitian, Masker kain dapat menangkal virus sebesar 70 persen. Dengan demikian masyarakat diharapkan, untuk tetap jaga jarak, saat berada di keramaian, minimal satu sampai dua meter dan apabila tidak memiliki kegiatan penting di luar sebaiknya tetap tinggal di rumah,” kata Wiku.
Masker kain sebaiknya memiliki tiga lapisan, sebab hal itu akan efektif dalam menangkap virus. Profesor Wiku mengingatkan agar dalam memakai masker kain masyarakat juga tak lupa mencuci tangan terlebih dahulu.
“Cara pembuatan dan pemakaian Masker kain dapat disesuaikan dengan wajah. Pastikan tangan yang digunakan bersih dan harus menutupi hidung hingga dagu serta tidak longgar,” katanya.
Masyarakat dapat membuat masker dari kain bersih, bisa dijahit manual atau menggunakan mesin. Masker kain harus dicuci menggunakan sabun. Wiku menjelaskan, masker kain dapat digunakan oleh masyarakat ketika berada di tempat umum. Namun, ia meminta masker tersebut harus terbuat dari bahan kain dengan minimal tiga lapis.
“Masker kain digunakan oleh masyarakat saat berada di tempat umum dan berinteraksi dengan orang lain. Masker ini dapat terbuat dari kain, minimal tiga lapis, yang dapat digunakan oleh masyarakat dan apabila mulai basah bisa diganti,” ucap Wiku
“Penggunaan masker untuk masyarakat tidak hanya digunakan untuk individu kita sendiri, tetapi juga harus diberikan orang lain sebagai bentuk solidaritas karena kita ingin melindungi diri kita dan kita juga ingin melindungi orang lain,” kata Wiku.
Lalu, masker bedah digunakan untuk tenaga medis dan orang yang sakit. Sedangkan, tenaga medis yang tidak menangani pasien dengan risiko infeksi tinggi juga disarankan cukup menggunakan masker bedah saja.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]