SoloposFM, Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) 2020 yang berlangsung serentak pada 9 Desember 2020 akan terlaksana dalam situasi pandemi virus corona.
Penyelenggara pemilihan, Komisi Pemilihan Umum ( KPU), sudah berupaya mempersiapkan protokol kesehatan yang harus dipatuhi untuk mencegah Covid-19. Banyak aturan baru dalam proses pemungutan suara di TPS dalam Pilkada Serentak 2020. Aturan baru ini mengatur hal-hal yang harus dipatuhi pemilih dan petugas penyelenggara pemungutan suara.
Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara, peserta, hingga masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya.
Bagaimana proses pencoblosan dalam Pilkada agar aman dari penularan Covid-19?
Dalam perbincangan Perilaku Baru Lawan Covid-19 Solopos FM, Senin (30/11/2020), bersama host Putu Narendra, Nanang Tetuka, Anggota KPU Kab Sragen Divisi Sosialisasi, mengungkapkan pihaknya sudah mengemas logistik yang dibutuhkan dalam pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pilkada Sragen 2020. Pengepakan logistik pilkada yang dilakukan di gudang logistik KPU di Gedung IPHI Krapyak, Sragen, baru menyelesaikan dua kecamatan, yakni Kalijambe dan Plupuh.
Kesiapan Logistik
“Semua logistik itu secepatnya akan dikirim ke kecamatan supaya Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) memiliki waktu untuk distribusi ke desa/kelurahan dan ditindaklanjuti ke TPS. Satu kotak suara itu nanti berisi logistik yang terdiri atas surat suara, sampul, tinta, kabel tis, formulir, alat coblos, dan alat bantu tunanetra,” ujarnya.
KPU sengaja mendistribusikan logistik jauh hari supaya ada waktu leluasa bagi panitia pemungutan suara (PPS) mendistribusikan ke TPS. Sementara untuk logistik persiapan Covid-19 sudah disitribusikan beberapa waktu lalu. Untuk pencegahan Covid-19, KPU memfasilitasi masker kepada pemilih maksimal 100 lembar per TPS.
Sementara itu, Ketua KPU Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi, mengungkapkan protokol kesehatan yang diterapkan saat pencoblosan bakal berjalan ketat. Warga yang datang ke TPS diukur terlebih dulu suhu tubuhnya dengan thermo gun. Bagi yang memiliki suhu di atas 37,3 derajat celsius, bakal mencoblos di bilik suara tersendiri yang disediakan di tiap TPS. Selain itu, semua wajib memakai masker dan menjaga jarak selama antre giliran mencoblos.
“Logistik pilkada berupa kotak suara juga telah tiba di Kota Sukses. Proses perakitan kotak suara sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu. Kami mempercepat perakitan kotak suara agar bisa segera rampung,” papar Toto.
Wonogiri Dua Paslon – Sragen Calon Tunggal
Seperti diketahui, Pilkada Wonogiri 2020 diikuti dua pasangan calon bupati-wakil bupati. Yakni paslon Joko Sutopo (Jekek)-Setyo Sukarno serta paslon Hartanto-Joko Purnomo.
Sedangkan Pilkada Kabupaten Sragen dipastikan hanya diikuti satu pasangan calon yaitu pasangan bupati petahana Kusdinar Untung Yuni Sukowati -Suroto. Pasangan tersebut diusung gabungan partai Koalisi Gotong Royong yakni PDI Perjuangan, PKB, Golkar, PAN, Demokrat, Nasdem.
Alur Pemungutan Suara
Berikut adalah gambaran alur pemungutan suara pada hari-H Pilkada:
- Petugas KPPS melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area tempat pemungutan suara sebelum pemilih datang.
- Selain penyemprotan disinfektan, seluruh petugas KPPS wajib menggunakan alat pelindung diri.
- Warga wajib diperiksa suhu tubuhnya, memakai masker, dan mencuci tangan sebelum menggunakan hak pilihnya.
- Petugas menerapkan jaga jarak bagi warga yang ingin menyalurkan hak pilihnya.
- KPU menyediakan bilik khusus untuk pemilih yang suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat celcius.
Manfaatkan Hak Pilihmu!
Nanang Tetuka, Anggota KPU Kab Sragen Divisi Sosialisasi, menjelaskan partisipasi masyarakat untuk mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 akan sangat dipengaruhi oleh kepercayaan mereka kepada penyelenggara, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal tersebut dikarenakan saat ini situasi yang dihadapi masih berbahaya, yakni pandemi Covid-19.
“KPU akan terus proaktif terjun ke masyarakat untuk memberikan sosialisasi agar mendongkrak animo masyarakat untuk datang ke TPS. Jadi jangan takut datang ke TPS, dan gunakan hak pilih Anda,” pungkas Nanamg.
Sementara itu, Ketua KPU Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi, KPU terus mendorong warga Wonogiri untuk menggunakan hak pilihnya.
“Dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang banyak warga Wonogiri yang biasanya merantau kini ada di rumah. Ini kesempatan masyarakat menggunakan hak pilihnya,” pungkas Toto.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]