SoloposFM, Masyarakat belakangan ini sedang menyoroti donor plasma darah konvalesen. Apa itu? Ternyata plasma darah dari penyintas Covid-19 bisa membantu pasien yang terinfeksi virus corona untuk sembuh.
Terapi plasma darah konvalesen kini tengah menjadi perbincangan sebagai salah cara untuk membantu mereka yang tengah berjuang melawan Covid-19. Terapi plasma convalescent menggunakan plasma darah pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Antibodi terhadap virus penyebab Covid-19, SARS-CoV-2, di plasma pasien sembuh bakal didonorkan ke pasien yang masih menjalani perawatan.
Apa itu terapi plasma konvalesen?
Terapi plasma konvalesen merupakan imunisasi pasif. Artinya memberikan pasien antibodi yang sudah terbentuk dengan harapan mempercepat proses penyembuhan. Terapi ini bukan pencegahan penularan Covid-19 dan hanya diberikan pada pasien yang kondisinya menengah hingga berat dan pemberiannya tergantung pada keputusan dokter yang merawat.
Terapi plasma convalescent juga bukan menggantikan vaksin, namun pasien dan keluarga bisa memanfaatkannya bila pasien baru terus muncul dan vaksin belum ada.
Dalam Program Perilaku Baru Lawan Covid-19 Solopos FM : Perilaku Baru Lawan Covid-19 : Ayo Donor Plasma Konvalesen, Rabu (27/01/2021) bersama host Senja Kurnia, Dr. Khoirul Hadi Sp.KK mengungkapkan proses donor plasma mesti dipastikan dilakukan melalui tahapan aman dan cocok untuk pasien. Pengambilan plasma cenderung dilakukan pada pendonor laki-laki karena tidak memiliki antigen HLA. Perempuan juga berpeluang menjadi pendonor namun harus dipastikan tidak sedang hamil.
Baca juga :
Outlook Ekonomi Solo 2021 : Saatnya Bangkit!
Aplikasi Pendonor Plasma
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Solo masih kesulitan menyediakan plasma darah untuk terapi pemulihan pasien Covid-19 di daerah setempat. Pasalnya, kebutuhan plasma darah tak seperti donor pada umumnya. Akibatnya, PMI belum bisa menyediakan banyak plasma darah, karena selesai pengambilan plasma sudah langsung diberikan kepada pasien yang membutuhkan.
Dr. Khoirul Hadi Sp.KK yang juga penyintas Covid-19 ini mengungkapkan para bekas pasien Covid-19 banyak yang masih merasa takut atau mungkin takut diketahui jika mereka bekas pernah terinfeksi Covid-19. Bahkan, ada yang trauma, siapa tau jika melakukan donor justru akan tertular lagi.
Atas dasar kebutuhan tersebut, Khoirul berinisiatif meluncurkan sebuah website dengan nama aksidonorplasma.com dan akdoplak.com sebagai aksi kemanusiaan nonprofit untuk mempertemukan penyintas atau mereka yang sudah sembuh setelah terkonfimasi posititif virus corona atau COVID-19 dengan pasien COVID-19.
Aplikasi yang diiniasi oleh dr. Khoirul Hadi Sp.KK ini untuk memudahkan bagi pasien COVID-19 mendapatkan pendonor darah dari para penyintas COVID-19 yang dengan sukarela mau mendonorkan darahnya. Aplikasi ini merupakan media untuk mempertemukan pendonor plasma konvalesen dan pencari plasma konvalesen. Aplikasi ini untuk memudahkan pendonor plasma maupun pencari plasma mendapatkan plasma konvalesen yang dibutuhkan.
“Saya berinisiatif saat di ICU usai menerima donor plasma, saya rasakan bedanya pada keparahan akibat Covid-19. Pemulihan lebih cepat. Saya ingin mengkampanyekannya ke masyakarat agar mereka saling bantu. Saya awalnya unggah di IG (instagram) pribadi, lalu menjadi viral setelah dishare oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo,” ungkap Khoirul.
Keamanan Data
Khoirul memastikan data pencari donor plasma maupun calon mendonor (penyintas Covid-19) akan aman. Mereka harus login dengan email dan juga alamat jelas. Mereka juga bisa memilih calon penerima dan pendonor dari kota yang sama. Kriteria calon pendonor dan penerima juga berdasarkan kesepakatan bersama, tanpa intervensi dari pengelola website.
“Ada calon pendonor dan penerima yang menginginkan syarat tertentu, misal karena keluarganya yang menderita adalah laki-laki, maunya pendonornya juga laki-laki. Juga ada yang menginginkan plasma darahnya untuk yang usia produktif karena mereka tulang punggung keluarga. Juga terkait biaya-biaya tes lab jelang donor, bisa berkomunikasi antar calon pendonor dan penerima. Monggo silahkan dikomunikasikan dalam forum chat yang ada di aplikasi tersebut. Dijamin berdasarkan standar Google, data akan aman,” papar Koirul lebih lanjut.
Dengan ketersediaan website ini, Khoirul berharap bisa bermanfaat bagi pasien Covid-19 dan mempermudah keluarga yang mencari donornya. Dia juga berharap pengguna aplikasi yang telah menggunakan manfaatnya, bisa membelikan umpan balik atau testimoni.
“Testimoni tersebut bisa mendorong penyintas lain untuk mau mendonorkan plasma darahnya. Selain juga membuat pencari donor percaya bahwa terapi plasma konvalesen bisa menjadi salah satu alternatif penyembuhan Covid-19. Dan ingat, donor plasma ini merupakan amal yang luar biasa dengan pahala yang juga luar biasa. Jadi ayo para penyintas Covid-19, segera donorkan plasma darahnya!” ajak Khoirul.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]