SoloposFM, Armada bus bertenaga listrik dan modifikasi Batik Solo Trans (BST) yang dilengkapi rak sepeda dipamerkan di Balai Kota Surakarta, di sela-sela city tour rombongan workshop angkutan perkotaan Kementerian Perhubungan, pekan lalu. Rencananya, armada bus bertenaga listrik itu akan dijajal beberapa bulan sebelum resmi dioperasikan pada 2022.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Solo Taufiq Muhammad menerangkan, untuk Solo sejauh ini pelayanan maupun kebermanfaatan BST sudah baik. Ini diukur dari tingginya minat pengguna angkutan publik di Solo mencapai 13 ribu penumpang per hari. Rinciannya feeder 4.500 penumpang per hari dan BST sekitar 8.500 penumpang per hari.
Baca juga : Solopos FM Jadi Radio Swasta Terbaik di Anugerah Penyiaran Jateng 2021
Angkutan bus listrik, bus low deck, dan mobil angkutan listrik bakal diuji coba beroperasi di jalanan Kota Solo. Rencananya, angkutan feeder diganti mobil angkutan listrik pada 2023 mendatang.
Uji Coba Bus Listrik
Konsultan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Djoko Setijowarno, dalam Dinamika (18/06/2021), mengungkapkan selama ini bus medium yang beroperasi di Solo merupakan jenis low entry. Ada tiga angkutan yang masuk tiga tahapan uji tipe yakni bus medium low deck, bus listrik, dan mobil angkutan listrik.
“Solo ada enam koridor, dua koridor masih tahun depan. Salah satu koridor menggunakan bus listrik. Saat ini Bandung dan Surabaya sudah menggunakan bus listrik. Solo uji coba dahulu,” ungkap Djoko.
Djoko menyebut Kota Solo kondusif untuk uji coba bus listrik karena sudah tidak ada angkutan bobrok. Solo dan Denpasar menjadi kota tanpa angkutan bobrok.
Baca juga : Kasus Atlit dan Masalah Kesehatan, Sobat Solopos: Jadi Pelajaran Bersama
Ia memperkirakan bus listrik akan melintasi koridor 1. Hal-hal lainnya masih dalam kajian. Ia memastikan halte-halte di Solo sudah mendukung bus low deck. Hal itu karena halte-halte bus di Solo mayoritas dibuat untuk angkutan low deck.
“Armadanya sudah di Solo, teknis uji coba nanti di Dinas Perhubungan Solo. Bus low deck masih solar, angkutan dan bus sudah pakai listrik. Teknis pengisian daya bus masih dalam kajian,” imbuhnya.
Opini Pendengar Solopos FM
Hasil polling SoloposFM, pada program Dinamika, Jumat (19/06/2021), mayoritas pendengar mendukung ujicoba bus listrik tersebut. Sebanyak 91% pendengar sepakat dengan hal tersebut. Sementara 9% sisanya tidak sepakat.
Berikut sejumlah opini mereka:
“Sangat setuju dan surprise kota Solo dijadikan uji coba bus listrik. Dengan adanya bus listrik tentunya ramah lingkungan dan juga mengurangi ketergantungan BBM yang berasal dari fosil dan mulai langka kedepannya. Harapan saya masyarakat Solo antusias,” papar Priyanto.
“Tidak sabar pengen segera coba. BST yang sekarang saja sudah keren, apalagi kalau ganti bus listrik,” tulis Ida.
“Semoga walau ganti bus listrik, BST tetap gratis. Sangat membantu karyawan swasta seperti saya yang kena potong gaji selema pandemi,” ungkap Joko di Kartasura.
“Harus diantisipasi dayanya. Berangkat batere harus full. Jangan sampai mogok di jalan karena kehabisan daya,” tulis Eka di Palur.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]