SoloposFM, Seluruh kamera closed circuit television atau CCTV di Kota Solo bakal mati total pada 8-18 Oktober mendatang. Hal itu dikarenakan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo harus memadamkan server dan jaringan ruang kontrol lalu lintas menyusul migrasi ruang pemantauan.
Dampaknya seratusan kamera pengintai atau CCTV milik Dishub bakal mati total. Perinciannya, CCTV pantauan lalu lintas, CCTV pantauan parkir, kamera fix simpang, kamera fix ruas, kamera detector ruas, dan kamera detector presence pada simpang. Total kamera pengintai yang mati mencapai 166 unit.
Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Ari Wibowo, dalam program Dinamika, Senin (11/10/2021) mengatakan ruang kontrol atau yang disebut CC Room itu memiliki 23 unit layar untuk memantau 166 kamera pengintai atau CCTV. CCRoom tersebut bakal dipindah ke ruang baru yang lebih luas dengan kapasitas 30 unit layar.
Baca juga : Perkeretaapian di Masa Depan
“Jadwal pemindahan dari gedung lama ke gedung baru pada 8-18 Oktober. Pemindahan salah satunya mengakibatkan seratusan kamera CCTV mati. Selain itu, server ATCS atau Area Traffic Control System beserta jaringannya juga mati,” papar Ari.
Aplikasi Streaming Lalu Lintas
ATCS adalah sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi pada suatu kawasan yang bertujuan mengoptimalkan kinerja jaringan jalan melalui optimasi dan koordinasi pengaturan lampu lalu lintas di setiap persimpangan.
Dampak lainnya dari migrasi itu yakni operasional CC Room atau pantauan arus lalu lintas untuk sementara tidak berjalan. Kemudian, semua CCTV pantauan arus lalu lintas beserta rekaman kondisi lalu lintas Kota Solo mati. Selain itu aplikasi streaming arus lalu lintas Info Lalin Solo untuk sementara waktu tidak dapat diakses.
“Pembayaran E-Uji juga dilakukan secara manual, pelayanan pembayaran E-Gembok, yakni Bangun Pak Sigit dilakukan secara manual, serta pembelian tiket melalui E-Tiketing juga dilakukan secara manual,” beber Ari.
Baca juga : Sukses Bertahan Selama Empat Dekade, Es Teler 77 Bagikan Tiga Kunci Sukses
Lebih lanjut Ari mengatakan penyempurnaan fasilitas CC Room itu dilakukan guna meningkatkan pengawasan kelalulintasan di Kota Bengawan. CC Room yang sebelumnya berada di bangunan kantor utama dipindah ke bangunan baru di bagian paling utara kompleks perkantoran Dishub.
Sebagai langkah antisipasi gangguan lalu lintas, pihaknya akan menerjunkan tim ke lapangan selama proses migrasi ruangan itu. Mereka akan mengawasi sejumlah persimpangan maupun titik-titik rawan macet.
Opini Sobat Solopos
Sobat Solopos dalam program Dinamika, Senin (11/10/2021), sebanyak 33% merasakan dampak dari upgrade CCRoom Dishub Solo. Sedangkan 67% sisanya mengaku tidak merasakand ampaknya.
Berikut sejumlah opini mereka :
“Terkena gangguan, karena saya pengguna rutin aplikasi info lalin. Lebih jelas terlihat kondisi daripada dari maps. Tapi demi kebaikan dan peningkatan, nggak apa-apa. Semoga bisa lebih baik kualitasnya ke depan,” ungkap Ayu.
“Cukup lama migrasi 10 hari. Tapi saya dukung karena demi kebaikan bersama,” papar Adi.
“Semoga petugas di lapangan efektif melakukan pengawasa. Mengingat banyak masyarakat yang suka cari kesempatan. Mumpung nggak dilihat CCTV trus mereka dengan seenaknya langgar lalin. Bisa ruwet dan macet nantinya,” ungkap Dianisa.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]