SoloposFM – Dalam rangka mengoptimalkan kinerja Kader JKN, BPJS Kesehatan Cabang Surakarta menggelar monitoring dan evaluasi Kader JKN dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), Selasa (18/01). Dihadiri oleh 45 Kader JKN yang tersebar di Surakarta, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surakarta, Yessi Kumalasari mengatakan sejak 2017, BPJS Kesehatan telah mengimplementasikan Program Kader JKN. Kader JKN adalah individu yang bekerja sama sebagai mitra BPJS Kesehatan berdasarkan hubungan kemitraan yang menjalankan sebagian fungsi BPJS Kesehatan dalam suatu wilayah tertentu. Fungsi Kader JKN meliputi fungsi pengingat, penagih, pengumpul iuran, melakukan kegiatan pemasaran sosial, kepesertaan, dan pemberi informasi serta menerima keluhan terkait Program JKN-KIS.
“Tahun 2022, Kader JKN di BPJS Kesehatan Cabang Surakarta sebanyak 45 orang, dengan pembagian Surakarta sebanyak empat orang, Sukoharjo sebanyak 13 orang, Wonogiri sebanyak delapan orang, Karanganyar sebanyak sepuluh orang, dan Sragen sebanyak 10 orang,” katanya.
Setiap Kader JKN mempunyai satu desa binaan atau lebih menyesuaikan kondisi luas wilayah kader dalam satu kecamatan. Kader JKN akan melakukan mapping data peserta binaan di wilayahnya untuk memvalidasi data peserta yang diperoleh untuk menjadi peserta binaannya. Peserta binaan Kader JKN adalah peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang memiliki tunggakan iuran 12 sampai dengan 24 bulan. Sementara itu, upaya penagihan iuran dengan sasaran peserta PBPU yang memiliki tunggakan iuran dua sampai dengan 23 bulan melalui media komunikasi dilakukan oleh petugas telekolekting kantor cabang.
“Jumlah peserta binaan per Kader JKN kurang lebih 500 Kepala Keluarga (KK) atau sebanding dengan 1.500 jiwa per Kader JKN. Sedangkan, target iuran peserta menunggak 10 juta rupiah tiap bulannya. Rata-rata pencapaian pengumpulan Kader JKN Cabang Surakarta sampai dengan Desember 2021 mencapai 78 persen. Kami sampaikan apresiasi kepada 13 Kader JKN yang mencapai lebih dari 100 persen target yang telah ditetapkan. Harapannya, seluruh Kader JKN dapat menambah jumlah kunjungan dan lebih aktif follow up setelah kunjungan, sehingga 100 persen target dapat tercapai,” tambahnya.
Dengan memperhatikan kasus Covid-19 di masing-masing wilayah, kantor cabang menetapkan aktivitas kunjungan atau Work From Home (WFH) bagi Kader JKN. Rata-rata kunjungan/whatsapp/telepon Kader JKN yang memberikan hasil bagus adalah minimal lima KK per hari, sehingga target edukasi kepada peserta binaan ditetapkan minimal lima KK per hari.
[Diunggah oleh Mita Kusuma]