SoloposFM, Aktivitas warga yang kembali normal seiring pelonggaran berbagai kegiata menyebabkan persoalan parkir di Kota Solo. Minimnya lahan parkir membuat penggunaan jalan besar untuk parkir on street, menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan, terutama kala jam sibuk.
Kondisi ini diakui oleh Dinas Perhubungan kota Solo, dengan adanya keluhan dari masyarakat tentang kemacetan akibat parkir di sejumlah ruas jalan. Kemacetan biasanya terjadi kala jam makan siang dan juga jam pulang kantor.
Lahan kota adalah entitas yang tetap, namun jumlah kendaraan bermotor warga terus bergerak progresif. Tak ayal hal ini menimbulkan masalah, baik itu masalah kemacetan di jalan raya maupun di ruang-ruang parkir. Hal ini membuat Pemerintah Kota Surakarta harus berinovasi supaya dapat menyelesaikan masalah tersebut.
Kenaikan Jumlah Kendaraan
Hari Prihatno, Kepala Dinas Perhubungan Solo, dalam Dinamika Jumat (1/4/2022) mengakui jika minimnya lahan parkir menjadi persoalan yang kini dihadapi Pemkot. Untuk diketahui, kota Solo hanya memiliki luas 44,03 Km2, jumlah penduduk pada siang hari mencapai 2,5 juta jiwa sedangkan pada malam hari hanya 560.000.
“Jumlah kendaraan yang melintas di Solo bisa mencapai 1,9 juta lebih. Sedangkan kendaraan pribadi di kota ini mencapai 840.000 unit. Angka ini naik dari 2019 yang amsih sekitar 700 ribuan. Jadi kenaikan jumlah kendaraan di Solo sekitar 50rb unit per tahun,” papar Hari.
Permasalahan parkir di Solo menurut Hari salah satunya juga disebabkan kebiasaan masyarakat yang maunya parkir harus di depan tepmpat dia mau beli atau toko tujuannya. Mereka tidak mau berjalan walau agak jauh.
“Kebiasaan ini yang sebenarnya harus dihilangkan. Apalagi jika nantinya kebijakan parkir berubah dengan adanya gedung parkir. Masyarakat harus taati rambu. Kalau dilarang parkir ya jangan parkir. Harus sesuikan dengan tempat, jika sudah penuh jangan dipaksa,” ungkapnya.
Hari juga menegaskan, jelang Ramadhan dan Lebaran 2022, pihaknya memastikan tariff parkir akan sama sesuai aturan.
“Nggak ada istilah tarif parkir lebaran naik, karena parkir bukan sembako yang naik sesuai musimnya. Jika ada pelanggaran dan masyarakat merasa dirugikan, langsung lapor!” pungkas Hari
Opini Sobat Solopos
Dalam Dinamika, Jumat (1/4/2022) Sobat Solopos mengungkapkan sejumlah opininya. Berikut hasil poling dari opini mereka di instagram SoloposFm @SoloposFMSolo.