SoloposFM, Hari raya waisak merupakan perayaan keagamaan yang penyelenggaraannya terjadi setiap tahun. Salah satu aktivitas perayaan waisak di Borobudur sering menjadi sorotan mancanegara dan turis lokal.
Perayaan waisak merupakan perayaan hari raya bagi umat Buddha.Penyelenggaraan waisak di Borobudur terjadi pada bulan April dan Juni.
Perayaan ini menawarkan berbagai macam kegiatan yang bisa kita rasakan jika mengikuti perayaan keagamaan ini. Banyak hal yang bisa kita lihat pada perayaan waisak di Borobudur. Berikut hal yang dapat kita lihat dan rasakan saat mengikuti kegiatan perayaan waisak di Borobudur menurut Yogyes
Menyaksikan Prosesi
Dalam perayaan waisak kita bisa menyaksikan kegiatan prosesi. Pelaksanaan kegiatan ini dapat kita saksikan di atas jalur sepanjang 5 km dari Candi Mendut ke Borobudur.
Prosesi merupakan rangkaian utama pada perayaan waisak yang diikuti oleh berbagai macam majelis Buddha di berbagai negara, seperti Thailand, Laos, Nepal, dan India.
Hal pertama pada acara prosesi ini adalah membawa api dhamma dan kendi air berkah pada mobil pick-up. Kemudian setelah itu kendaraan hias akan membawa para biksu yang memercikan air suci di sepanjang perjalanan. Setelah itu, para drum band, gunungan hasil bumi, dan para pengguna kostum kera sakti yang menghibur.
Umat Buddha memegang sedap malam untuk ibadah menjadi komposisi utama dalam perayaan ini.
Baca Juga: Cek Sob! Cara Memperbaiki Lipstik yang Rusak
Melihat Borobudur Penuh Hiasan
Pada puncak perayaan Waisak, Patung Buddha, lilin dan bunga plastic akan menghiasi majelsi Buddha untuk berdoa. Acara yang paling megah terletak di sebelah Barat bangunan candi, yaitu altar utama. Obor dan hiasan dari sumbangan umat seluruh Indonesia akan mengelilingi candi. Pemandangan ini dapat kita nikmati dari siang hari saat bangunan belum ditutup.
Melihat Megahnya Borobudur Malam Hari
Kita bisa melihat candi Borobudur pada malam hari karena menjadi hal yang istimewa karena kita bisa melihat kemegahan Borobudur. Saat malam hari pengunjung tidak diperbolehkan naik ke atas candi sehingga pemandangan lebih indah tanpa adanya kerumunan manusia di candi.
Ikut Meditasi di Tuntun Biksu
Kita bisa mengikuti kegiatan meditasi apabila mengikuti perayaan Waisak. Biksu dalam acara tersebut nantinya akan menuntun kita dalam melakukan kegiatan meditasi. Pelaksanan aktivitas meditasi akan berlangsung saat sebelum pelepasan lampion.
Pada malam hari dengan menyalakan api lilin di depan, kita akan memejamkan mata dan akan merelakskan pikiran kita dengan biksu menuntun dari depan. Meditasi ini akan berlangsung selama 30 menit.
Turut Serta Melepas Lampion
Kegiatan yang istimewa yang semua nantikan pada perayaan ini adalah adalah dapat mengikuti pelepasan lampion ke langit malam. Seperti meditasi, biksu akan menuntun kita dalam pelepasan lampion agar pelepasan terlaksanaan secara aman dan semua bisa menikmatinya.
Langit akan menjadi terang cemerlang karena lampu-lampu lampion yyang berterbangan. Pelepasan lampion ini menyimbolkan kedamaian pada seluruh alam raya.
Perayaan Waisak bisa kita lihat dan nikmati pada setiap tahunnya. Perayaan Waisak akan terasa menyenangkan karena kita bisa melihat dan merasakan hal yang belum kita rasakan. Jadi gimana Sob? Kamu berniat mengikuti perayaan Waisak di Borobudur?