SoloposFM – Yuni Listiani, mahasiswi Prodi Senjata Tradisional Keris FSRD ISI Surakarta berhasil menorehkan prestasi membanggakan, melalui lomba menulis artikel tentang keris yang diikutinya.
Pada kesempatan itu, Yuni Listiani (angkatan 2016) berhasil meraih Juara 1 tingkat nasional untuk kategori mahasiswa dengan menyisihkan sekitar 200an lebih artikel yang masuk dan diseleksi oleh tim juri yang berkompeten.
Judul artikel yang ditulis oleh Yuni adalah Keris Putut Dhapur Jalak Tilam Sari Kyai Ndedungo Tinatah Lung-Lungan. Melalui artikel tersebut ia mendiskripsikan cukup gamblang mengenai latar belakang historis dapur keris yang dibuat. Selain itu juga disampaikan mengenai tahapan proses pembuatan keris, dari awal sampai akhir dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.
“Raihan prestasi ini sangat membanggakan dan harapannya dapat lebih memacu untuk berprestasi di kedepannya,” ungkap Yuni.
Adapun kegiatan lomba itu sendiri dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu kategori pelajar, mahasiswa, dan kategori umum.
Kegiatan lomba menulis artikel ini diselenggarakan oleh Forum Penggerak Literasi (FPL) Indonesia bekerjasama dengan Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia dan Museum Brojobuwono dalam rangka memperingati hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2022.
“Lomba tersebut digelar sebagai bagian dari upaya memasyarakatkan literasi khususnya literasi tentang budaya perkerisan. Harapannya melalui kegiatan ini akan menambah kesadaran masyarakat tentang dunia literasi yang dari tahun ke tahun semakin menurun,” ungkap Wijiatmo selaku penggagas kegiatan tersebut.
Kedepan kegiatan literasi melalui kompetisi semacam ini akan terus diselenggarakan guna memancing minat masyarakat pada dunia literasi.
Sementara itu, Prodi Senjata Tradisional Keris FSRD ISI Surakarta, sangat mengapresiasi kegiatan semacam ini. Pasalnya kegiatan lomba penulisan artikel cukup jarang diikuti oleh mahasiswa Prodi Senjata Tradisional Keris yang merupakan Prodi Vokasi yang cenderung mengedepankan aspek teknis kekaryaan dibandingkan dengan aspek kajian/penulisan.
Menurut Bening Tri Suwasono, S.Sn., M.S selaku Kaprodi Senjata Tradisional Keris pihaknya mengirimkan tiga mahasiswa guna mengikuti kegiatan tersebut, dan hanya meloloskan satu mahasiswa saja. Harapannya dengan adanya mahasiswa Prodi Keris yang berhasil mendapatkan juara, maka hal ini akan memantik spirit mahasiswa lainnya untuk turut meraih prestasi melalui kegiatan kompetisi lainnya.