SoloposFM – Prodi DKV FSRD ISI Surakarta mampu meloloskan 2 mahasiswa dalam Kampus Mengajar Angkatan 3 tahun 2022. Hal ini menjadi pencapaian yang sangat membanggakan bagi Prodi DKV FSRD ISI Surakarta, karena berhasil menjaga tradisi selalu meloloskan mahasiswa dalam program Kampus Mengajar, setelah sebelumnya di Kampus Mengajar Angkatan 1 dan 2 juga meloloskan 2 mahasiswa berturut-turut di tiap angkatan.
Mahasiswa Prodi DKV FSRD ISI Surakarta angkatan 2019, Nur Hamidatur Rohmah dan Diky Aldiansah, berhasil mengikuti seleksi Kampus Mengajar Angkatan 3 tahun 2022. Sebelum para mahasiswa diterjunkan ke sekolah, mereka diberikan pembekalan terlebih dahulu terkait pembelajaran literasi dan numerasi melalui daring.
Kampus Mengajar ini merupakan suatu gagasan kurikulum baru yang yang berfokus pada literasi dan numerasi dan penguatan profil pelajar Pancasila. Latar belakang diusungnya kurikulum ini yaitu untuk memulihkan adanya learning loss yang dialami oleh siswa akibat pandemi. Oleh karena itu, mahasiswa peserta Kampus Mengajar tahun ini diberikan tantangan untuk berkolaborasi dengan tenaga pendidik di daerah untuk memaksimalkan penyelenggaraan kurikulum ini.
Setelah melalui pembekalan, mahasiswa yang terpilih dalam program Kampus Mengajar ini akan diberikan penugasan terhitung sejak 10 Januari 2022 hingga Juni 2022. Penarikan hingga masa bakti selesai akan dilaksanakan pada bulan Juli 2022.
Baca juga : Ini Kunci Menghadapi Krisis Kesehatan di Masa Depan
Diikuti Mahasiswa dari 500 PT
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melepas 16.757 mahasiswa peserta program Kampus Mengajar angkatan 3 tahun 2022.
Para mahasiswa ini berasal dari 500 perguruan tinggi dan akan ditugaskan ke 3.000 sekolah dasar (SD) dan 900 sekolah menengah pertama (SMP) di seluruh Indonesia. Kampus Mengajar merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk membantu pembelajaran di SD dan SMP yang terdampak pandemi terutama melalui peningkatan literasi dan numerasi, serta adaptasi teknologi.
Nur Hamidatur Rohmah mendapat lokasi mengajar di SD Kristen Triwindu, Surakarta, bersama dengan 4 mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya. Program kegiatan yang mereka jalankan seperti revitalisasi perpustakaan, pojok literasi, kelas tambahan untuk siswa yang kesulitan belajar, nonton bareng nusantara, kelas kreatif ramah lingkungan, go green bersama, workshop teknologi, dan mendampingi guru dalam kelas.
Sedangkan Diky Aldiansyah berada di SD Negeri Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah bersama 4 anggota tim mahasiswa lainnya dengan program kegiatan, seperti pendampingan belajar siswa, Sabtu kreatif, revitalisasi perpustakaan, pojok literasi, kegiatan Jumat pagi, pembelajaran kreatif (wayang modern), dan pendampingan belajar khusus membaca.
Baca juga : Ini Dia Sob, Sosok Dibalik Kesuksesan Skuat Garuda Lolos Kualifikasi Piala Asia 2023
Menurut Diky Aldiansyah bahwa dengan menghadirkan mahasiswa diharapkan bisa menjadi kegiatan yang sangat berguna bagi siswa siswi sekolah dasar yang mengalami learning loss terutama sekolah yang berada di pedalaman (tertinggal).
Sedangkan, menurut Nur Hamidatur Rohmah banyak manfaat dengan mengikuti program ini, seperti menambah jejaring dan pengalaman baru dan berbeda dengan lingkungan seni.
Sementara itu, Asmoro Nurhadi Panindias, S.Sn., M.Sn selaku Kaprodi DKV mengatakan melalui raihan prestasi dari kedua mahasiswa yang lolos ini, sangat membanggakan dan sekaligus mendukung program Kampus Mengajar yang merupakan bagian dari MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang telah dicanangkan oleh Kemendikbudristek, serta dalam rangka memenuhi IKU (Indeks Kinerja Utama).