SoloposFM, Sob, Olahraga itu memang baik untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Tapi bila Sobat semua tidak fokus atau kurang berhati-hati dalam melakukannya, cedera bisa saja menyerang kapan saja. Untuk itu, simak tips penting untuk mencegah atau Anti cedera saat berolahraga berikut ini, Sob.
Nah, dikutip dari Hellosehat, ada beberapa faktor lain yang membuat Sobat berisiko cedera saat berolahraga. Meliputi tidak melakukan pemanasan sebelum olahraga dan pendinginan setelahnya dan tidak memberi jeda beristirahat di satu sesi olahraga. Risiko cidera juga bisa terjadi akibat tidak menggunakan peralatan yang tepat atau memaksa berolahraga saat sedang tidak fit
Untuk mencegah cedera saat olagraga, ikuti beberapa tips berikut ini :
Pilih jenis olahraga yang tepat
Salah satu cara terbaik untuk menghindari cedera adalah mengetahui kondisi tubuh. Usia pun bahkan ikut menjadi pertimbangan untuk menentukan olahraga yang sesuai dengan kondisi Sobat. Pasalnya, pilihan ragam jenis olahraga untuk anak-anak muda yang bertubuh atletis tentu berbeda dengan pilihan olahraga untuk lansia.
Secara umum, berapapun usia Sobat, apabila baru akan mulai berolahraga, cobalah dari yang ringan, seperti jalan santai, berenang, bersepeda, jogging, atau senam aerobik. Namun jika Sobat memiliki pergelangan tangan yang lemah, tentu angkat beban kurang tepat untuk dijadikan pilihan.
Kenneth Plancher, profesor di Albert Einstein College of Medicine di New York menyarankan untuk lebih dulu mengenali area terlemah pada tubuh, dan menghindari aktivitas yang dapat memberikan tekanan pada daerah tersebut.
Sebaiknya jika Sobat memiliki suatu kondisi atau penyakit tertentu, konsultasikan lebih dahulu dengan dokter sebelum mulai olahraga. Dokter dapat memberikan saran olahraga apa yang cocok untuk dilakukan dan arahan untuk melakukannya dengan aman.
Gunakan peralatan olahraga yang tepat
Setiap jenis olahraga memiliki peralatan yang berbeda. Pastikan sepatu olahraga Sobat sesuai dengan jenis olahraga yang akan dilakukan. Contohnya begini: meski sama-sama main bola, sepatu bola dan sepatu futsal memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda. Beda jenis larinya pun, jenis sepatu lari yang dipakai berbeda. Jika Sobat berniat angkat besi untuk pertama kalinya, ukur dulu berapa berapa berat beban yang ideal agar tidak menyebabkan cedera.
Sesuaikan juga ukuran helm, kacamata pelindung, pelindung siku, dan bantalan lutut mengikuti bentuk tubuh Sobat. Pastikan peralatan pendukung olahraga masih dalam kondisi baik, dan Sobat memahami benar cara penggunaannya yang tepat.
Baca juga : Lewat Sunday Morning, SoloposFM Sapa Warga
Lakukan pemanasan dan pendinginan
Pemanasan sebelum berolahraga membuat darah Sobat mengalir lancar dan melemaskan otot-otot tubuh Sobat. Bila Sobat akan berlari, contoh pemanasan sederhananya adalah memutarkan pergelangan kaki. Kemudian, lakukan jalan cepat selama lima sampai 10 menit. Setelah selesai, jangan lupa melakukan pendinginan untuk menormalkan kembali otot dan tubuh Sobat.
Jangan berlebihan
Saat melakukan olahraga, tubuh Sobat perlu beristirahat. Begitu juga dengan pengaturan waktu Sobat berolahraga; seberapa intens dan berapa lama durasinya. Tubuh Sobat sudah bekerja setiap hari, ada baiknya bila rutinitas olahraga Sobat divariasikan.
Misalnya, minggu pertama lari untuk tiga kali dalam seminggu. Jangan lupa diselang-seling harinya supaya tubuh Sobat punya kesempatan untuk memulihkan diri dan mencegah kelelahan. Misalnya lari setiap Senin, Kamis, dan Minggu. Seiring waktu jika Sobat mulai terbiasa, Sobat boleh menambah durasi (misalnya dari 15 menit jadi 30 menit) dan frekuensinya (misal dari 3 kali seminggu jadi empat kali).
Variasikan juga jenis olahraganya agar Sobat berkesempatan untuk melatih kelompok otot yang berbeda, supaya kebugaran tubuh lebih maksimal dirasakan. Misalnya minggu ini fokus untuk berlari. Minggu depan yoga, kemudian renang. Setiap kali habis olahraga, pastikan Sobat juga beristirahat sejenak.
Cukupi kebutuhan minum
Di manapun olahraga Sobat, di gym ber-AC atau lapangan bermandikan panas terik matahari, selalu siap sedia botol minum. Ini berguna untuk mencegah dehidrasi yang bisa menurunkan fokus Sobat, dan menyebabkan cedera.
Bila intensitas olahraga Sobat tinggi selama lebih dari satu jam, sediakan juga minuman isotonik agar Sobat tidak kelelahan dan tetap bugar. Minuman isotonik dapat menggantikan eletrolit tubuh yang hilang.
Mendapat bimbingan dari ahlinya
Khususnya bila Sobat seorang pemula, sebaiknya minta panduan dari orang yang lebih ahli atau dapatkan pelatih pribadi yang profesional. Ini bahkan tetap penting apabila Sobat sudah mengetahui dan mempelajari teknik-teknik dasarnya.
Pengawasan dari ahlinya dapat mencegah cedera saat berolahraga, karena mereka bisa membenarkan postur tubuh yang berantakan dan memandu cara pakai alat-alat olahraga supaya lebih efektif.
Hubungi dokter
Bila Sobat mengalami pusing, sakit dada, nafas yang tidak normal, atau bahkan pingsan, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan segera.