SoloposFM, Isu gender muncul karena adanya kebijakan, program, kegiatan pembangunan yang kurang memperhatikan kenyataan bahwa masyarakat sebagai target pembangunan terdiri dari segmen-segmen yang berbeda khususnya perempuan dan laki-laki akan memunculkan adanya kesenjangan gender.
Dalam rangka percepatan pencapaian kesetaraan dan keadilan gender, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Surakarta menginisiasi Program “Responsif Gender” dengan menggandeng SoloposFM.
Sosialisasi dilakukan pada Rabu (13/7/2022) di Balaikota Solo, mengundang perwakilan 35 OPD untuk diberikan sosialisasi terkait Program Responsif Gender. Mereka mendapatkan gambaran dan juga time schedule terkait lomba program Responsif Gender tersebut.
Hadir sebagai narasumber, Purwanti, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Surakarta dan Intan Nurlaili, Station Manager SoloposFM.
Dalam kesempatan ini Purwanti mengungkapkan perlindungan perempuan dan anak merupakan kewajiban semua pihak. Maka dari itu, kondisi tersebut sudah sepatutnya menjadi perhatian seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Tentunya dengan lebih responsif gender yang dapat dilakukan melalui kegiatan tematik di masing-masing OPD. Baik dari segi perencanaan maupun penganggaran. Program ini tak hanya mengakomodasi kebutuhan yang berbeda antara laki-laki dan perempuan namun juga goalnya pada pendidikan, usia harapan hidup hingga tercapainya Indeks Pembangunan Manusia,” papar Purwanti.
Baca juga : Baznas Jateng Salurkan Daging Kurban Bentuk Rendang dan Kornet
Tahapan Lomba
Intan Nurlaili, Station Manager SoloposFM menerangkan, merujuk catatan ini SoloposFM Media Group bersama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Surakarta akan menggelar program “Responsif Gender”.
Melalui program ini, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di kota Surakarta mengkampanyekan program Responsif Gender mereka sebagai suatu upaya untuk mewujudkan “Peran OPD Dalam Mewujudkan Kota Solo Repsonsif Gender”.
Tiap OPD akan diberikan kesempatan untuk menyusun presentasi terkait program Responsif Gender di OPD mereka. Program dari OPD yang telah dikirim akan dinilai oleh tim penilai yang terdiri dari Akademisi, LSM dan Perwakilan Solopos Grup.
Penilaian yang dilakukan mulai dari sejumlah poin, diantaranya apakah program tersebut memang berkaitan dengan responsif gender, hingga jangkauan program tersebut.
Dari seluruh program yang masuk akan dipilih 5 program terbaik untuk dikampanyekan dan diseleksi lebih lanjut.
Presentasi 5 Program Terbaik
Lima program responsif gender terbaik dari OPD akan diseleksi lebih lanjut untuk dipilih 1 program terbaik yang akan dikampanyekan secara massif. Proses seleksi lima program terbaik tersebut akan melalui sejumlah tahapan yang menuju ke seleksi akhir.
Satu program terbaik akan dipilih dari lima finalis program responsif gender. Program ini akan dikampanyekan secara massif di On Air dan sejumlah platform SoloposFM sebagai kampanye utama dari Program Responsif Gender.
Baca juga : Ganjar Dukung Wacana Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan dan Masuk Mal