Radio Solopos – BPJS Kesehatan Cabang Surakarta selalu berusaha menjaga hubungan kemitraan yang baik dengan seluruh Kader JKN. Sebagai upaya dan langkah memaksimalkan kinerja Kader JKN dalam pelaksanaan tugas di lapangan, BPJS Kesehatan Cabang Surakarta menggelar Evaluasi Kader JKN Bulan Februari Tahun 2023, Senin (27/03).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surakarta, Dyah Miryanti mengatakan Kader JKN merupakan mitra BPJS Kesehatan yang menjalankan fungsi tertentu dalam suatu wilayah mengenai Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Diantaranya fungsi pengingat dan pengumpul iuran, fungsi pemasaran sosial, fungsi kepesertaan, serta fungsi pemberi informasi dan penerima keluhan.
“Pada tahun 2023, Program Kader JKN akan lebih dititikberatkan dengan kegiatan edukasi dan sosialisasi Program BPJS Kesehatan, seperti Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB), autodebit, dan program lainnya. Kader JKN akan difokuskan pada fungsi sosialisasi dan edukasi, pengingat iuran, pemberi informasi, menerima keluhan dan pendampingan, dan advokasi pendaftaran calon peserta JKN,” kata Dyah.
Saat ini, jumlah Kader JKN di wilayah Cabang Surakarta sebanyak 45 orang, yang tersebar di Kota Surakarta sebanyak 4 orang, Kabupaten Sukoharjo sebanyak 13 orang, Kabupaten Wonogiri sebanyak 8 orang, Kabupaten Karanganyar sebanyak 9 orang, dan Kabupaten Sragen sebanyak 11 orang.
Kader JKN mempunyai desa binaan yang menjadi target kunjungan. Wilayah Kader JKN yang dapat menjadi desa binaannya sebanyak satu desa binaan atau lebih dalam satu kecamatan, namun dalam penentuan cakupan desa binaan mempertimbangkan cakupan peserta binaan ideal dari Kader JKN. Masing-masing desa binaan tersebut, terdiri dari kurang lebih 500 Kartu Keluarga (KK) atau sebanding dengan 1.500 jiwa.
“Peserta yang menjadi binaan Kader JKN adalah peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dengan kriteria menunggak lebih dari 12 bulan sampai dengan 24 bulan dan masyarakat yang belum menjadi peserta JKN. Target edukasi kepada peserta binaan Kader JKN ditetapkan minimal lima KK per hari. Rata-rata pencapaian Kader JKN sampai dengan bulan Februari 2023 mencapai 47 persen, sedangkan jumlah kunjungan KK sampai dengan bulan Februari 2023 mencapai 2.347 KK,” tambahnya.
Dari total capaian kunjungan KK tersebut, Kader JKN wilayah Kabupaten Karanganyar mencapai kunjungan sebanyak 455 KK, Kabupaten Wonogiri sebanyak 1019 KK, Kota Surakarta sebanyak 266 KK, Kabupaten Sukoharjo sebanyak 281 KK, dan Kabupaten Sragen sebanyak 366 KK.
“Upaya untuk mencapai target penerimaan iuran JKN, dengan menambah jumlah kunjungan per harinya serta aktif follow up setelah kunjungan, bisa dengan whatsapp atau sms atau telepon. Hal ini merupakan upaya membangun hubungan baik dengan peserta. Selalu jaga dan jalin komunikasi dengan peserta,” ujarnya.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Siti Lestari, salah satu Kader JKN wilayah Kabupaten Wonogiri dengan capaian kunjungan tertinggi sampai Februari 2023 di Cabang Surakarta, yakni mencapai 198 KK. Dia menyampaikan dengan koordinasi dan komunikasi dengan lembaga pemerintah di desa merupakan salah satu langkah yang ditempuh agar optimalisasi pencapaian target tercapai.
“Pada saat kunjungan, mengikutsertakan Ketua RT di masing-masing desa binaan, merupakan langkah yang dapat ditempuh agar kunjungan berjalan dengan lancar dan optimal. Tak hanya itu, intensitas komunikasi juga saya lakukan kepada peserta, tujuannya agar fungsi edukasi dan pengingat berlanjut. Prinsipnya, salah satu bentuk syukur adalah amanah dalam mengemban tugas,” ucap Siti.
Sebagai wujud peningkatan mutu layanan bagi peserta JKN, saat ini peserta dapat mengakses layanan administrasi kepesertaan JKN melalui Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA) di nomor 08118165165.
Melalui PANDAWA, peserta JKN dapat melakukan pendaftaran baru, penambahan anggota keluarga, pengaktifan kembali status kepesertaan, pindah jenis kepesertaan, perubahan/perbaikan data, ubah fasilitas kesehatan, pengurangan anggota keluarga, perubahan kelas rawat, dan update virtual account Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).