RadioSolopos – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan yang sangat penting dalam proses pemulihan ekonomi, karena kontribusinya terhadap PDB (60,5%) dan menyerap 96,92% dari total tenaga kerja. Oleh karena itu, pengembangan UMKM merupakan prasyarat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pengembangan UMKM dilakukan melalui korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan pembiayaan untuk meningkatkan skala ekonomi UMKM khususnya pada sektor-sektor prioritas sehingga mampu meningkatkan kontribusi UMKM terhadap PDB serta mendorong UMKM Go Export dan Go Digital.
Bank Indonesia bersama pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong pemberdayaan UMKM agar dapat naik kelas dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian Indonesia. Berbagai program pendampingan dan pengembangan UMKM di Solo Raya dilaksanakan antara lain melalui berbagai pelatihan, business matching baik dengan perbankan maupun dengan potential buyerserta aggregator, pameran, dan kurasi produk UMKM.
“Untuk meningkatkan akses pasar serta mendorong UMKM go digital dan go global, sejak tahun 2020 Bank Indonesia Solo menyelenggarakan event Kenduren UMKM (Berkembang dan Berinovasi Menjadi UMKM Keren),” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo dalam rilis yang diterima radio.solopos.com, Jumat (26/5/2023).
Kenduren UMKM merupakan kegiatan tahunan berupa pameran produk unggulan dan berbagai aktivasi yang bertujuan meningkatkan kapasitas UMKM. Pada KENDUREN UMKM 2022, Bank Indonesia Solo bersama pemerintah kabupaten/kota Solo Raya memfasilitasi pembentukan komunitas UMKM se-Solo Raya yakni Kerabat UMKM Solo Raya (KERSA). “Dengan demikian mereka dapat bersinergi untuk mengembangkan kapasitas dan meningkatkan skala ekonominya sehingga pada gilirannya mampu meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian daerah,” ujar Joko seraya menambahkan berbagai program sinergi dengan KERSA Solo Raya telah dilakukan antara lain pameran UMKM, kurasi produk UMKM untuk souvenir berbagai event, dan pertemuan dengan aggregator.
Melanjutkan sinergi tersebut, sejak awal 2023 Bank Indonesia Solo bersama KERSA terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak antara lain dengan Pemerintah Daerah, Universitas Sebelas Maret, dan pelaku pasar ekspor antara lain PT Fairindo dan UD.Berlawalata melalui Program Sinergi mendorong UMKM Naik Kelas Go Export. Untuk mendukung hal tersebut di atas, sejumlah inisiatif telah dilakukan, mulai dari pendataan produk UMKM Solo Raya potensial ekspor, kurasi, visitasi lapangan, dan Expo UMKM.
Sebagai upaya pendalaman dari kurasi online produk UMKM KERSA Solo Raya potensial ekspor, pada tanggal 10 Mei 2023 dilaksanakan workshop dan kurasi offline diHotel Alana, Karanganyar oleh Mathieu Mergans (CEO dan kurator PT Fairindo), Sartini (owner UD Berlawalata), dan Tim Kurator UNS di Hotel Alana Karanganyar.
PT Fairindo dan UD Berlawalata telah berhasil membuka pasar ekspor produk Indonesia di Perancis. Sebanyak ±120 UMKM turut hadir dalam workshop dan kurasi ini. Pada kesempatan tersebut, UMKM peserta workshop mendapatkan informasi mengenai regulasi ekspor, produk-produk yang diminati di pasar Eropa, ataupun sistem konsinyasi produk untuk pasar ekspor; termasuk one on one discussion atas produk mereka.
Selanjutnya, UMKM yang lolos kurasi dipamerkan dalam Expo UMKM pada tanggal 26 – 28 Mei 2023 di Lumbung Batik, Laweyan Surakarta untuk mempertemukan produk-produk unggulan dengan para buyer sebelum dilakukan shipment ke Perancis.
Selain itu, Expo UMKM juga sebagai apresiasi kepada UMKM yang produknya telah lolos kurasi dan siap ekspor. Sebanyak 23 UMKM lolos kurasi dari KERSA (selanjutnya juga masuk ke Galeri Indonesia di Perancis) dan 18UMKM binaan UNS memamerkan produkunggulannya dan dapat dibeli oleh pengunjung.
Melalui kurasi dan expo ini, diharapkan produk-produk UMKM yang berkualitas dan sesuai dengan pasar Eropa (Perancis) dapat direspon buyer dengan baik sehingga berlanjut ke transaksi ekspor. Selain itu, bagi UMKM yang belum lolos kurasi, serangkaian workshop yang telah diikuti sebelumnya dapat menjadi bekal bagi UMKM agar terus meningkatkan mutu dan kualitasnya untuk berjaya di pasar domestik hingga ke depan dapat turut masuk ke pasar ekspor.