Radio Solopos – Sobat Solopos sering bepergian dengan pesawat? Tentu sudah tidak asing lagi dengan pramugari yang memiliki peran penting dalam melayani dan memberikan kenyamanan bagi seluruh penumpang.
Tugas pramugari dan pramugara (jika laki-laki) adalah menyampaikan pengumuman, mengantar makanan, dan juga memprioritaskan keselamatan penumpang saat terjadi situasi darurat.
Sebenarnya profesi ini tidak ada begitu saja dalam rencana penerbangan komersial pertama sebuah maskapai di tahun 1930. Bagaimana kisah di baik munculnya profesi pramugari? Seperti dilansir cnnindonesia.com, profesi ini bermula dari seorang wanita bernama Ellen Church, perawat yang memiliki lisensi pilot.
Tidak lazim pada zaman itu seorang wanita menjadi pilot. Church menentang dan tetap berambisi untuk terlibat dalam proses penerbangan.
Untuk itu, dia mendekati seseorang di BAT (Boeing Air Transport) bernama Steve Stimpson. Church pun menyampaikan keinginannya mendapat tugas di dalam pesawat sebagai seorang perawat. Church memberikan usulan ini karena perawat secara psikologis bisa membantu menenangkan penumpang ketika penerbangan.
Permohonan ini diajukan oleh Church supaya perawat yang ada di pesawat bisa mengerjakan sejumlah tugas co-pilot, seperti membantu mengangkat barang bawaan dan membagikan makan.
Permohonan ini kemudian dikabulkan oleh pejabat BAT yang sekarang telah menjadi United Airlines. Kemudian delapan wanita termasuk Church direkrut untuk melakukan percobaan selama tiga bulan.
Mereka bertugas pada penerbangan pertama mereka pada 15 Mei 1930. Hal ini memicu maskapai lain ikut meniru inovasi ini dan turut memperkerjakan perempuan sebagai pramugari.
Majalah TIME juga mengulas bahwa keterlibatan perempuan dalam penerbangan merupakan hal yang penting. Pramugari tidak hanya menyediakan makanan tetapi juga tampil cantik sambil bertugas membersihkan kabin, mengisi bahan bakar pesawat, dan mengencangkan kursi setelah lepas landas. Pramugari juga mendapat pelatihan medis untuk membantu penumpang dengan kondisi mabuk udara, panik, hingga akan melahirkan.
Upaya Ellen Church memperjuangkan keterlibatan perempuan dalam penerbangan tersebut, menjadikan Church mendapat hadiah gelar kepahlawanan oleh TWA karena dianggap membuka pekerjaan bagi perempuan.
Para eksekutif kereta api juga akhirnya mengikuti ide tersebut dan membawa pekerja perempuan dalam perjalanan darat.
Baca juga: Waspadai Inflasi Gaya Hidup! Ini 6 Tandanya