Radio Solopos — Kota Solo menawarkan berbagai tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi selama musim liburan sekolah, mulai dari keraton, museum, hingga wisata alam dan kuliner.
Beberapa tempat yang populer adalah Keraton Surakarta Hadiningrat, Pasar Klewer, Pasar Gede,The Heritage Palace, dan Museum Lokananta .
Walaupun termasuk kota kecil di Jawa tengah, Kota Solo memiliki daya tarik tersendiri di bidang kuliner maupun di bidang pariwisata.
Wisatawan tidak hanya disuguhkan dengan kebudayaannya saja tetapi dapat mengunjungi beragam destinasi wisata yang ada di kota Solo ini.
Berikut beberapa destinasi yang menarik di Kota Solo, seperti dikutip Radio Solopos dari dokumentasi Espos.id, Rabu (25/6/2025):
1. Pasar Gede
Pasar Gede terletak Jl. Jend. Urip Sumoharjo, Sudiroprajan, Kecamatan Jebres. Lokasinya terletak di dekat Balaikota Solo dan Keraton Kasunanan.
Tempat ini banyak dikunjungi wisatawan karena merupakan perpaduan arsitektur Belanda dan Jawa. Rata-rata pengunjung yang ke sini adalah muda mudi dan keluarga dikarenakan tempatnya yang cocok untuk berswa foto atau selfie.
Tidak hanya itu pengunjung juga bisa menikmati kuliner yang ada di sana mulai dari es dawet dan nasi liwet.
Ada sejumlah penginapan di sekitar tempat itu antara lain The Royal Surakarta Heritage, Horison Aziza, atau Petit Boutique Hotel.
2. Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau disingkat dengan Keraton Solo adalah sebuah istana yang didirikan oleh Sri Susuhunan Pakubuwana II sekitar tahun 1743-1744.
Keraton ini terletak Jl. Kamandungan, Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon.
Khusus untuk wisatawan domestik dikenakan tarif sebesar Rp10.000 rupiah dan untuk wisatawan luar sekitar Rp15.000 rupiah.
Dikutip dari situs Labiru Tour, tempat ini cocok bagi pengunjung yang menyukai tempat atau gedung bersejarah.
Pengunjung bisa menikmati atmosfer masa lalu dan mempelajari kebudayaan Jawa. Keraton Solo menyimpan banyak sekali peninggalan sejarah beruba benda pusaka, gamelan kuno, dan naskah-nakah kuno.
Dalam beberapa dekade, Keraton juga sering mengadakan event-event pertunjukan seni seperti wayang kulit, gamelan, dan tari-tarian klasik.
Event seperti ini biasanya diadakan oleh Siti Hinggil atau Sasana Sewaka pada sore hari menjelang malam.
3. Gedung Djoeang
Tempat ini memiliki konsep gaya jadul nan unik, pengunjung dapat melihat lihat ornamen khas kolonial Belanda yang masih terjaga dengan baik.
Jl. Mayor Sunaryo Nomor 4, Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon. Gedung Djoeang ini memiliki dua lantai dan yang dapat dikunjungi atau yang dibuka sebagai tempat wisata hanyalah lantai pertama.
Destinasi ini tidak pernah sepi pengunjung lokal maupun mancanegara yang penasaran akan keestetikan gedung ini.
Pengunjung bisa berfoto secara gratis di depan gerbang tetapi akan dikenakan tarif jika ingin masuk ke dalam.
4. The Heritage Palace
The Heritge Palace tidak hanya menjadi saksi bisu kolonial tetapi menawarkan daya tarik yang luar biasa untuk pengunjung.
Lokasi The Heritage Palace berada di Jl. Permata Raya, Dukuh Tegalmulyo, RT.02 / RW.08, Honggobayan, Pabelan, Kartasura, Jawa Tengah.
Disebut dengan julukan “Heritage Palace “ atau Istana Warisan budaya. Di gedung ini tersimpan sebuah tempat yang indah seperti taman yang cantik dengan banyak spot foto.
Di bagian tengah taman, air mancur kecil, pohon-pohon, dan kursi-kursi mengelilingi yang menciptakan suasana damai dan menenangkan.
Di sana juga tersimpan koleksi kendaraan-kendaraan jadoel sehingga pengunjung dapat bernostalgia sejenak ketika masuk ke area tersebut.
Harga tiket masuk untuk area outdoor adalah Rp30.000 sedangkan harga tiket terusan adalah Rp55.000 untuk hari kerja dan Rp65.000 untuk akhir pekan dan hari libur.
5. Museum Lokananta
Lokananta merupakan sebuah galeri yang berkisah mengenai sejarah musik dan industri rekaman di Indonesia.
Museum ini didirikan oleh Direktur Jenderal Radio Republik Indonesia, Raden Maladi. Untuk harga tiket masuk per orang yaitu Rp.25.000.
Lokananta kemudian diresmikan kembali di tanggal 29 Oktober 1956 sebagai Pabrik Piringan Hitam Jawatan Radio Kementerian Penerangan Republik Indonesia.
Lokananta mengalami masa kejayaan di tahun 1960-1980an.
Lokananta dilengkapi galeri studio rekaman, arena pertunjukan, area kuliner, dan galeri UMKM.
Selain melihat koleksi studio rekaman Lokananta, pengunjung bisa menonton konser, atraksi seni budaya, mengunjungi pameran musik, dan belanja vinyl serta cenderamata musik. (Nadyra Tiyana Putri/*)