SoloposFM-Pergaulan bebas kini hari tengah marak terjadi. Pergaulan bebas sendiri memiliki beragam dampak buruk yang negatif yang dapat membuat seseorang terjerumus semakin dalam padanya. Pergaulan bebas dapat terjadi akibat beberapa faktor seperti kurangnya perhatian dari orang tua, rasa kecewa yang dalam, ajakan teman serta keinginan untuk coba-coba yang begitu besar. Dampak pergaulan bebas, bukan hanya pada diri sendiri melainkan juga berdampak pada orang tua serta masyarakat sekitar. Mengingat lingkungan di luar keluarga menjadi salah satu penyebab pergaulan bebas yang paling banyak terjadi, tentu ada baiknya jika anda sebagai orang tua membatasi waktu keluar anak supaya tidak terlalu bebas dengan waktu luangnya.
Berikut cara menghindari pergaulan bebas. Seperti yang dikutip dari berbagai sumber (28/7/2017).
Hindari lingkungan yang buruk
Lingkungan merupakan area bersosialisasi setelah keluarga. Ketika lingkungan yang digunakan untuk bersosialisasi bukanlah lingkungan yang baik, maka perilaku menyimpang dapat saja terjadi. Menjadi pekerjaan orang tualah untuk mendidik anaknya supaya dapat mengerti baik dan buruk suatu perilaku sejak dini. Namun terkadang karena kesibukan dari orang tua maka anak yang tidak mendapat pengawasan dengan baik dan akhirnya banyak dari mereka yang terjerumus pada pergaulan bebas.
Batasi waktu keluar rumah
Waktu untuk bersosialisasi memang penting namun harus ada aturan dan batas-batasannya. Batasan dan aturan di dalam keluarga, harus dibicarakan dengan seluruh anggota keluarga agar nyaman satu dengan yang lain. Aturan yang dibuat tersebut dapat digunakan untuk membatasi ruang lingkup anak supaya tidak terjerumus pada pergaulan yang tidak sehat. Terutama pada malam hari, sebaiknya anak tidak boleh keluar kecuali ada hal yang mendesak atau dapat pula dengan didampingi oleh orang tua.
Isi waktu kosong
Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu yang kosong dengan kegiatan yang bersifat positif. Mengisi waktu kosong menghindarkan anda dari sikap bermalas-malasan atau bahkan pergi keluar untuk bergaul dengan mereka yang telah terjerumus. Terutama bagi kalian yang masih remaja sikap bermalas-malasan serta banyak menghabiskan waktu di luar, akan membuang waktu secara percuma.
Banyak belajar ilmu agama
Ilmu agama ternyata memiliki peran yang begitu penting dalam mendidik seseorang. Dengan ilmu agama yang kuat mereka tidak akan salah dalam pergaulan hingga menyebabkan hal yang buruk terjadi. Ketika agama yang dianut dipegang dengan kuat, tentu seseorang mampu membuat benteng bagi dirinya untuk tidak melakukan hal buruk.
Tanamkan sikap positif
Menanamkan sifat positif harus dilakukan sejak dini. Perilaku yang baik tentu membuahkan hasil yang baik pula. Bagi seorang anak yang sejak awal telah mengenal sifat positif tentu akan dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Hal ini tentu akan lebih mudah bagi mereka untuk tidak terhindar dari pergaulan bebas. Tanamkan pada diri anak untuk melakukan banyak hal positif yang berguna bagi masa depannya dan bukan malah sebaliknya.
(Erlin Setyawati)