SoloposFM-Investasi abal-abal atau penipuan bekedok investasi kini marak terjadi dan menimpa berbagai kalangan di negara ini. Penipuan dengan cara mengajak seseorang untuk bergabung dalam investasi baik berupa investasi properti, reksadana, asuransi, atau jenis lainnya ini dapat timbul dan menjadi hal yang sulit dilacak. Karena keinginan dan kehendak seseorang yang mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat. Oleh karena itu, sebelum Anda ingin menanam modal atau melakukan investasi di bidang tertentu ada baiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut ini sebagai tips agar Anda terhindar dari investasi abal-abal. Seperti yang dikutip dari berbagai sumber (3/8/2017).
Perhatikan hasil keuntungan yang dijanjikan
Ketika Anda ingin berinvestasi perhatikanlah tingkat pengembalian atau imbal hasil yang ditawarkan. Perhatikanlah tingkat kewajaran yang dihasilkan dari investasi tersebut. Ciri pertama pembohongan investasi adalah fixed return / imbal balik yang lebih tinggi dari deposito bank. Semakin tingginya keuntungan yang dihasilkan maka akan semakin besar juga risiko yang ditanggung investor. Jadi bila mendapatkan penawaran investasi dengan iming-iming imbal hasil yang tinggi terlebih dalam waktu singkat Anda perlu waspada. Ketika perusahaan melakukan investasi biasanya memerlukan waktu untuk menghasilkan profit atau keuntungan. Jadi kalau ada investasi yang menawarkan keuntungan cepat padahal baru memulai investasi dan akhir bulan sudah dapat profit pikirkan kembali.
Kenali dan pelajari produk investasi
Anda harus lebih cerdas ketika ingin berinvestasi. Sangat disarankan untuk mencari berbagai informasi terlebih dahulu sebelum melakukannya. Anda perlu tahu tentang bidang investasi yang ingin digeluti, bagaimana karakter produknya, maupun risiko dari produk investasi yang ditawarkan. Yang terpenting adalah jangan mudah dibujuk, Anda harus lebih teliti dengan tawaran investasi. Tidak perlu membuat keputusan cepat untuk nasib keuangan masa depan Anda. Jangan mudah percaya meski penawaran datang dari orang yang sudah dipercaya.
Pelajari cara kerjanya
Apabila perusahaan investasi menawarkan investasi tersebut dengan memberikan keuntungan sebesar katakan 30% setahun, maka yang harus Anda lakukan adalah mempelajari bagaimana caranya perusahaan itu bisa menjanjikan keuntungan sebesar itu. Pelajarilah penawarannya melaui brosur atau minta mereka melakukan presentasi kepada Anda dan tanyakan bagaimana mereka bisa memberikan keuntungan sebesar 30%. Kalau cara yang mereka jelaskan tidak masuk akal, lupakan tawaran itu. Ingatlah bahwa aturan terpenting dalam berinvestasi adalah jangan pernah berinvestasi kalau Anda tidak mengerti cara kerjanya. Tetapi, kalau penjelasan yang diberikan itu memang masuk akal, barulah Anda bisa mempertimbangkannya.
Identifikasi perusahaannya
Perusahaan investasi resmi harus terdaftar di salah satu institusi seperti Bapepam, BI, Bappebti dan OJK Daftar-daftar perusahaan yang secara legal berhak menerima uang dari masyarakat untuk tujuan investasi umumnya terdaftar di perusahaan-perusahaan tersebut. Umumnya perusahaan investasi abal-abal hanya memiliki waktu berjalan satu sampai tiga tahun. Ketika uang yang ada tidak cukup untuk membayar investor, maka pemilik perusahaan akan kabur serta merta dengan uang investor. Selain itu di dalam perusahaan investasi ada dua pihak harus Anda kenal, manajemennya dan pemegang sahamnya. Pelajari siapa orang-orang yang duduk di jajaran manajemen, cari tahu siapa tiga pemegang saham terbesarnya. Lihat bagaimana reputasi mereka di masyarakat. Lupakan perusahaan yang tidak mau memberitahukan siapa pemegang sahamnya. Kalau mereka tidak mau jujur kepada Anda, bagaimana mereka juga akan jujur terhadap pengelolaan usahanya? Memilih investasi yang benar akan sangat mempengaruhi masa depan Anda. Jangan mudah terbuai dengan tawaran-tawaran yang menjanjikan keuntungan dalam waktu cepat.
(Erlin Setyawati)