SoloposFM-Museum berfungsi mengumpulkan, menjaga, merawat, serta menyajikan & melestarikan warisan budaya masyarakat untuk tujuan studi, penelitian serta kesenangan atau hiburan. Museum juga merupakan tempat untuk menyimpan benda-benda bersejarah. Museum termasuk bangunan yang dilindungi karena merupakan saksi dari suatu peristiwa penting di masa lalu. Bangunan bersejarah umumnya tidak dibiarkan, melainkan juga dibuat sebagai sebuah museum, seperti museum-museum sasmitaloka, yaitu museum yang menempati gedung yang pernah dihuni oleh tokoh militer yang terlibat pada suatu peristiwa penting.
Berikut beberapa museum terbaik di Indonesia. Seperti yang dikutip dari berbagai sumber (4/8/2017).
Museum Nasional
Museum Nasional Indonesia dikenal juga dengan nama Museum Gajah merupakan museum tertua dan terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Museum Nasional berdiri pada tangal 24 April 1778, bertepatan dengan pembentukan sebuah organisasi yang bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. Ketua organisasi tersebut, J.C.M. Radermacher, menyumbangkan beberapa koleksi buku serta benda-benda peninggalan budaya, dan sebuah gedung yang terletak di sebuah tempat yang kini bernama Jalan Kalibesar. Baik koleksi buku, benda peninggalan budaya, maupun gedung tersebut merupakan cikal bakal berdirinya museum.
Museum Angkut
Merupakan museum transportasi dan tempat wisata modern yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur, sekitar 20 km dari Kota Malang. Museum ini terletak di kawasan seluas 3,8 hektar di lereng Gunung Panderman dan memiliki lebih dari 300 koleksi jenis angkutan tradisional hingga modern. Museum ini terbagi dalam beberapa zona yang didekorasi dengan setting lanscape model bangunan dari benua Asia, Eropa hingga Amerika. Di Zona Sunda Kelapa dan Batavia yang merupakan Replika Pelabuhan Sunda Kelapa, dihiasi oleh beberapa alat transportasi kuno seperti becak dan miniatur kapal. Zona Eropa juga disetting seakan-akan berada di jalanan kota-kota di Perancis dengan mobil-mobil kuno Eropa. Selain mobil-mobil kuno, salah satu koleksi terbarunya adalah Mobil listrik Tucuxi milik mantan menteri Dahlan Iskan. Di museum ini juga terdapat wahana Flight Simulator yang terletak di lantai 3 gedung museum. Museum Angkut dikelola oleh Jawa Timur Park. Museum ini didirikan pada 9 Maret 2014.
Museum Batik Danar Hadi
Keinginan H. Santosa Doellah (pengusaha pribumi) untuk melestarikan batik mendorong didirikannya museum batik di Kota Solo. Museum ini bernama Museum Batik Danar Hadi. Berlokasi di jalan utama Kota Solo, Jalan Slamet Riyadi. Museum yang didirikan sejak tahun 1967 ini menyuguhkan koleksi batik kualitas terbaik dari berbagai daerah seperti batik asli keraton, batik China, batik Jawa Hokokai, batik pesisir, batik Sumatera dan berbagai jenis batik lainnya. Museum ini memiliki koleksi kain batik mencapai 1.000 helai dan sudah diakui Museum Rekor Indonesia sebagai museum dengan koleksi batik terbanyak. Pengunjung dapat melihat proses pembuatan batik bahkan bisa mengikuti workshop pembuatan batik secara langsung.
Museum Sangiran
Sangiran adalah sebuah situs arkeologi di Jawa, Indonesia. Area ini memiliki luas 48 km² dan terletak di Jawa Tengah, 15 kilometer sebelah utara Surakarta di lembah Sungai Bengawan Solo. Secara administratif Sangiran terletak di Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar di Jawa Tengah. Pada tahun 1977 Sangiran ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia sebagai cagar budaya. Pada tahun 1996 situs ini terdaftar dalam Situs Warisan Dunia UNESCO. Museum ini juga membuat bermacam-macam diorama dengan patung berbagai species makhluk hidup purba dalam ukuran sebenarnya, dengan berlatar belakang lukisan pemandangan pada masa itu. Diorama tersebut menggambarkan berbagai macam kegiatan yang umum dilakukan oleh manusia atau binatang pada masa itu, seperti misalnya berburu, berkelahi dengan binatang buas, atau bahkan memberi makan anaknya dengan tatapan penuh kasih. Lebih dari itu, diorama tersebut memungkinkan pengunjung untuk menatap langsung pada mata kakek nenek moyang mereka dan memahami sejarah asal muasal berbagai bentuk kehidupan jauh sebelum mereka lahir.
Museum Tsunami Aceh
Museum Tsunami Aceh yang dibangun oleh beberapa lembaga yang sekaligus merangkap sebagai panitia. Pembangunan museum ini bertujuan tidak hanya menjadi sebuah bangunan monumen, tetapi juga sebagai objek sejarah, dimana bangunan ini menjadi tempat pusat penelitian dan pembelajaran tentang bencana tsunami sebagai simbol kekuatan masyarakat Aceh dalam menghadapi bencana tsunami. Selain itu bangunan ini diharapkan menjadi warisan untuk generasi Aceh di masa mendatang sebagai pesan dan pelajaran bahwa tsunami pernah melanda Aceh yang telah menelan banyak korban. Dari arah luar dapat terlihat bangunan ini berbentuk seperti kapal, dengan sebuah mencusuar berdiri tegak di atasnya. Tampilan eksterior yang luar biasa yang mengekspresikan keberagaman budaya Aceh terlihat dari ornamen dekoratif unsur transparansi elemen kulit luar bangunan.
Museum Konferensi Asia Afrika
Museum Konferensi Asia Afrika merupakan salah satu museum yang berada di Kota Bandung. Terletak di Jl.Asia Afrika No.65. Museum ini merupakan memorabilia Konferensi Asia Afrika. Kemudian museum ini diresmikan pada tanggal 24 April 1980 bertepatan dengan peringatan 25 tahun Konferensi Asia Afrika. Museum ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan Gedung Merdeka. Secara keseluruhan Gedung Merdeka memiliki dua bangunan utama, yang pertama disebut Gedung Merdeka sebagai tempat sidang utama, sedangkan yang berada di samping Gedung Merdeka adalah Museum Konferensi Asia Afrika sebagai tempat memorabilia Konferensi Asia Afrika.
(Erlin Setyawati)