SoloposFM–Akhir pekan lalu, masyarakat mengeluhkan jaringan ATM sejumlah bank nasional yang mengalami offline. Pada awalnya hanya nasabah bank BCA yang mengeluhkan hal itu, namun ternyata diketahui sejumlah nasabah bank lain juga mengalami kendala yang sama. Dikutip dari berbagai sumber, jumlah ATM yang offline bahkan mencapai angka ribuan dan tersebar di berbagai daerah.
Misalnya PT Bank BCA, ATM yang offline mencapai 5.000. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, ATM yang offline mencapai 2.000 ATM. Selanjutnya ATM PT BNI (Persero) Tbk dengan 1500 unit offline. Begitu juga dengan yang dialami oleh PT Bank BRI Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk serta perbankan lainnya.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan offline-nya Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BCA di beberapa wilayah disebabkan oleh adanya gangguan satelit milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), yaitu Telkom 1.
“Ada gangguan pada satelit Telkom 1 jadi tidak bisa dapat hubungan,” ujar Jahja kepada Bisnis.com.
Akibat gangguan itu, Jahja berujar setidaknya terdapat sekitar 5.000 mesin ATM yang terkena imbasnya.
Selain itu, dia menuturkan sebanyak 100 kantor kas BCA juga terkena gangguan.
Terkait gangguan yang dialami sejumlah ATM-nya, BCA menggratiskan biaya tarik tunai melalui ATM bank lain.
“Kan kalau nasabah BCA ambil uang di ATM bank lain kena biaya Rp 7.500. Kami akan bebaskan biayanya, tapi ini hanya untuk tarik tunai lho ya. Memang tidak langsung gratis, nasabah ambil dulu, kena biaya baru akhir bulan dikredit kembali biaya administrasinya,” ujar Jahja dalam konferensi pers di Menara BCA, Senin (28/8/2017).
Sementara BRI akan menyegerakan migrasi ke BRISatu untuk mengantisipasi kejadian serupa.
Saat ini semua perbankan nasional sedang mencoba memperbaiki layanan ATM supaya kembali normal. Butuh waktu sekitar 2 pekan supaya layanan ATM kembali seperti sedia kala.
“Dari ATM BRI yang terdampak sekitar 300-an ATM, saat ini sudah dimitigasi sekitar 190 ATM. Sisanya masih disolusikan melalui percepatan migrasi ke BRISat dan mengaktifkan jaringan backup lainnya. Diharapkan seluruhnya normal dalam dua minggu,” kata Direktur Operasional BRI, Indra Utoyo, kepada detikFinance, Senin (28/8/2017).
Foto: Bisnis.com
[Dita Primera]