Radio Solopos – Film layar lebar produksi Starvision, “Hati Suhita”, adalah adaptasi dari novel best-seller karya Khilma Anis, yang telah berkali-kali naik cetak saking larisnya. Berkisah tentang perjuangan seorang perempuan yang gagah berani dan pantang menyerah, untuk mendapatkan cinta suaminya sendiri.
Hadirnya novel dengan latar belakang Pondok Pesantren ini mampu menghipnotis banyak orang dan meledak di pasaran. Ceritanya memikat dan terasa sangat dekat, lantaran sang penulis, Ning Khilma, memang dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan Pesantren.
“Hati Suhita” merupakan salah satu karya sastra Khilma Anis yang menarasikan perempuan, dan menggiring pembaca kepada kemegahan pesantren dengan hiruk-pikuk domestifikasi rumah tangga. Ia juga berkisah tentang bagaimana relasi pesantren dengan dunia luar yang dipotret secara apik melalui hadirnya aktivis perempuan, Ratna Rengganis.
Novel ini membicarakan kekuatan cinta, relasi laki-laki dengan perempuan dalam kehidupan pesantren modern, juga pesantren dengan transformasi pengembangannya. Pesan tersirat yang disampaikan Khilma Anis di novel “Hati Suhita” adalah bagaimana seharusnya konsep cinta yang dihadirkan oleh Alina Suhita yang tidak begitu saja mudah menyerah dengan keadaan.
Mikul dhuwur, mendhem jero mutlak diterima Alina Suhita tanpa penolakan. Dalam bahasa Indonesia, pepatah ini bisa diartikan, mengangkat tinggi dan mengubur dalam. Memiliki makna bahwa sebagai anak, kita diwajibkan mengangkat tinggi derajat orangtua, serta menutup rapat-rapat aib keluarga, dalam hal ini termasuk menutup aib suami.
Alina Suhita yang diperlakukan buruk oleh Gus Birru, suaminya, mampu bertahan dan membalikkan keadaan dengan cara yang bijak. Sebab baginya, menjadi wanita juga harus berani bertapa. Sebagaimana dalam bahasa Jawa, wani-ta, memiliki arti wani tapa atau berani bertapa.
Berkat kesabaran, keikhlasan, dan pengabdian yang begitu tulus, serta keimanannya pada Sang Maha Kuasa, Alina Suhita mendapatkan yang selama ini ia inginkan. Film “Hati Suhita” yang tayang mulai 25 Mei 2023, akan membawa penonton ke dalam kisah cinta Alina Suhita, Gus Birru dan Ratna Rengganis yang dalam dan tidak biasa.
Sinopsis
Kisah perjuangan seorang perempuan untuk mendapatkan cinta suaminya sendiri. Alina Suhita menerima takdirnya untuk menikah dengan Gus Birru, pewaris pesantren Al-Anwar. Abah dan Ummik telah menyerah pada pilihan Gus Birru, yang lebih menyibukkan diri dengan kegiatan pergerakan dan cafenya.
Mereka percaya bahwa Alina Suhita adalah pilihan menantu yang tepat untuk memimpin pesantren. Namun semua rahasia tersimpan di balik kamar. Sejak menikah, Gus Birru tidak sekali pun menyentuh Alina Suhita. Gus Birru mencintai perempuan lain, Ratna Rengganis.
Pemain & Tim Produksi
Nadya Arina sebagai Alina Suhita
Omar Daniel sebagai Gus Birru
Anggika Bolsterli sebagai Ratna Rengganis
Ibrahim Risyad sebagai Kang Dharma
Wafda Saifan sebagai Mas Arya
Desy Ratnasari sebagai Ummik
David Chalik sebagai Abah
Devina Aureel sebagai Aruna
Widyawati sebagai Mbah Putri
Slamet Rahardjo sebagai Mbah Kung
Tanta Ginting sebagai Rizal Sihombing
Tutus Thomson sebagai Zaki
Ariyo Wahab sebagai Ayah Suhita
Eksanti sebagai Ibu Suhita
Joshua Suherman sebagai Permadi
Angelia Livie sebagai Alina Suhita Kecil
Alessandro Gianini sebagai Gus Birru Kecil
Gus Chazyal Madjda sebagai VO Ayah Suhita
Produksi : Starvision
Produser : Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Sutradara : Archie Hekagery