SoloposFM, Wabah virus Corona atau Covid-19 semakin mengganas. Ketidakpastian masa berakhirnya Covid-19 ini berkonsekuensi banyak hal bagi kehidupan, di antara salah satunya adalah di bidang pendidikan. Tidak semua peserta didik nyaman belajar dalam jaringan online kala penerapan Belajar Jarak Jauh atau Belajar di rumah.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengubah pola pembelajaran dari dalam jaringan (daring) ke saluran televisi nasional untuk menjangkau orang tua dan anak-anak yang ada di pelosok nusantara. Sebelumnya Kemendikbud RI banyak mendorong pembelajaran daring untuk menggantikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah. Namun, tidak semua peserta didik memiliki layanan internet untuk mengakses program belajar mengajar jarak jauh tersebut.
Program pemerintah ini dimaksimalkan oleh SD Muhamamdiyah 1 Ketelan Solo, meskipun sebelumnya pihak sekolah telah melakukan pembelajaran daring.
“Kami mengkombinasikan program sekolah dengan pembelajaran melalui program televisi,” ungkap Kepala Sekolah bidang Humas SD Muhamamdiyah 1 Ketelan Solo, Jatmiko, dalam rilis yang diterima Solopos FM.
Tanggapan Orangtua Siswa
Salah satu orang tua murid kelas II, Meylasari SKM, mengungkapkan program melalui Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang mulai dilaksanakan Senin (13/4/2020) sangat bagus. Program tersebut dapat diakses, yakni kelas I-III SD pukul 08.30-09.00, sedangkan kelas 4-6 pukul 10.00 – 10.30 WIB.
“Tidak ada keluhan sangat bagus dan menyenangkan belajar dari rumah bersama TVRI. Penjelasannya dari para guru sangat jelas sesuai tingkatan sekolah,” ungkap Meylasari, Selasa (14/4/2020).
Sementara itu, Rizki Anugerah Ramadhan Putra, siswa Kelas IIA mengakui program ini sangat efektif.
“Semoga anak-anak seluruh Indonesia dapat melihat langsung dari TV chanel TVRI. Sangat murah dan tidak menggunakan paket internet, serta sangat seru. Semoga ke depan acara ini terus ditayangkan tidak hanya saat pandemi virus Corona saja,” ungkap putra Bripka Giyanto ini.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]