SoloposFM- Anda pecinta film kartun Jepang? Memang film kartun/anime banyak digandrungi oleh orang di dunia. Anime dianggap sebagai salah satu budaya dari Negeri Sakura yang mendunia. Anime pun menjadi ciri khas dari Jepang. Pembuatan anime di Jepang tak main-main, dilakukan dengan sangat serius hingga diperhatikan setiap detailnya. Bahkan, sekolah khusus untuk membuat anime juga ada di Jepang. Berbagai genre dan latar belakang anime beredar, mulai dari romantis, misteri hingga fantasi. Namun hanya ada beberapa pilihan anime yang dipilih fans di antara karya yang beredar. Salah satunya, mengenai jalan cerita yang mengena di hati penonton. Beberapa penggemar lebih menyukai jalan cerita yang simple atau mengajarkan tentang arti kehidupan. Di dapat dari sumber liputan6.com, berikut film anime yang mengajarkan arti kehidupan:
Clannad
Clannad dengan total 24 episode ditayangkan dari 3 Oktober 2008 hingga 26 Maret 2009. Ceritanya mengenai anak-anak SMA swasta di sebuah kota di Jepang yang mengalami masalah dengan diri mereka sendiri.
Tomoya Okazaki dikenal sebagai seorang berandalan, kerap kali berbuat masalah di kota. Ia bertemu dengan Nagisa Furukawa, seorang gadis aneh dengan tingkat kepercayaan diri yang rendah. Meski begitu, keduanya bisa berteman dengan baik, saling melengkapi. Tak lama, mereka pun bertemu dengan teman baru yaitu Kotomi Ichinose, pelajar pintar dan juara kelas. Namun sang gadis berbakat ini juga mengalami masalah: tidak bisa berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik.
Inti ceritanya mengenai persahabatan yang tulus. Selain itu, anime ini juga memberikan pesan, saat tidak bisa melihat sisi baiknya, lebih baik berdamai dengan diri sendiri sambil belajar memperbaiki kekurangan.
Shigatsu wa Kimi no Uso
Shigatsu wa Kimi no Uso atau April Mop merupakan anime yang diadaptasi dari manga yang ditulis Naoshi Arakawa. Ceritanya mengenai pianis muda dan bebakat Kōsei Arima yang sangat terkenal.
Namun kisah hidup Kōsei Arima menjadi kontroversi, memiliki seorang ibu berhati dingin yang menjadi pelatih pianonya. Alih-alih memainkan piano dari hati, Kōsei Arima justru mengalunkannya tanpa perasaan. Saat ibunya meninggal dunia, Kōsei Arima mengalami depresi. Akhirnya, dia tak bisa mendnegar suara piano, melihat hidup itu membosankan. Suatu hai, Kōsei Arima bertemu dengan Kaori Miyazono yang mengubah hidupnya. Berbanding terbalik dengan Kosei, Kaori yang mahir dalam biola, memainkannya dengan bebas dan menuruti kata hatinya. Kaori pun mengajarkan Kosei untuk memaafkan ibunya, menerima kondisi. Bahkan, lewat kaori, Kosei menyadari hidup itu indah dan penuh petualangan.
Anime ini mengajarkan, setiap orang yang datang di dalam hidup bukan merupakan sebuah kebetulan. Dia memberikan pelajaran berharga dalam setiap langkah.
Tokyo Ghoul
Tokyo Ghoul menjadi satu-satunya anime yang penuh adegan sadis di daftar ini. Tokyo Ghoul memang tengah menjadi perbincangan karena memiliki jalan cerita menarik, hingga ditayangkan di beberapa negara lain, termasuk Amerika Serikat.
Tokyo Ghoul mengisahkan tentang Ken Kaneki, seorang mahasiwa yang diserang ghoul, makhluk jadi-jadian yang memakan manusia. Ken Kaneki langsung dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Setelah nyaris mati, Ken Kaneki berhasil selamat. Namun Ken Kaneki baru mengetahui, dirinya ditolong oleh ghoul yang menyerangnya. Akhirnya, Ken Kaneki menjadi separuh ghoul. Sama seperti ghoul lainnya, Ken Kaneki harus menyerang manusia. Hidup Ken Kaneki tak lagi sama seperti sebelumnya. Di tengah keterpurukan, Ken Kaneki bertemu dengan ghoul yang membuka warung kopi. Ken Kaneki harus tetap menjalankan hari-harinya sebagai manusia, berusaha beradaptasi dengan dirinya yang baru. Identitas Ken Kaneki harus disembunyikan.
Anime ini mengajarkan penonton, hidup tak selalu berjalan sesuai rencana.
Doraemon
Doraemon, anime legendaris yang diadaptasi dari manga besutan Fujiko F. Fujio ditayangkan di beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia. Anime yang tayang sejak 1973 silam itu seolah menemani masa kecil.
Ceritanya memang simple, mengenai seorang anak laki-laki bernama Nobi Nobita yang dikenal bodoh dan tidak bisa berbuat apa-apa. Kelakuan Nobita rupanya menyengsarakan keturunannya. Untuk mengubah hidup, robot berbentuk kucing Doraemon dari abad 22 pun dikirim. Hari-hari Nobita berubah sejak kehadiran Doraemon yang selalu membantu dengan alat-alat ajaibnya. Nobita memang tetap saja diganggu oleh Giant dan Suneo Honekawa. Namun Nobita dan teman-temannya tetap saja bersahabat. Bahkan, mereka juga melakukan petualangan bersama.
Doraemon mengajarkan untuk memaafkan kesalahan orang lain. Selain itu, pentingnya persahabatan membuat hidup menjadi berwarna.
[Savitri Dyah]
