SoloposFM- Memiliki masalah dengan bau badan memang hal sangat menyebalkan.Bukan hanya diketiak saja, kondisi tidak menyenangkan ini bisa berasal dari bagian tubuh mana saja yang terdapat kelenjar minyak dan kelenjar keringat, seperti kulit kepala, area genital, kaki, hingga puting. Bau badan tidak berasal dari keringat yang dikeluarkan oleh tubuh kita. Bau keringat timbul karena berkembangnya bakteri alami yang ada di kulit dan memecah keringat. Sebagian orang mengatasi bau badan dengan mandi setiap hari dan menggunakan deodoran. Tapi, selain mandi dan memakai deodoran, ada cara lain yang bisa dicoba untuk mengatasi bau badan. Seperti hal berikut ini:
1. Pertimbangkan botox
Keringat yang sedikit biasanya identik dengan berkurangnya bau badan. Sederhananya karena keringat yang sedikit meminimalisir kondisi lembap yang menyebabkan keringat bercampur dengan bakteri. Bila Anda mengalami kondisi keringat berlebihan dan anti-perspirant tak mampu mengatasinya, ada baiknya Anda mencoba injeksi botox pada bagian ketiak. Untuk sementara, botox akan menghambat kimiawi tubuh yang mengaktifkan kelenjar keringat sehingga Anda mengalami keringat berlebih.
2. Ubah pola makan
Makanan yang beraroma menyengat seperti bawang, bawang putih, dan kari bisa memengaruhi bau mulut serta bau badan Anda. Bila Anda tak makan-makanan dengan aroma yang kuat namun tetap mengalami bau mulut atau bau badan, seperti yang disarankan oleh Zeichner dengan membubuhkan beberapa tetes minyak peppermint di lidah. “Banyak pasien yang mengatakan cara ini cukup membantu mereka,” ujarnya. “Pertimbangannya, kandungan dari minyak tersebut disekresikan melalui kelenjar minyak sehingga memperbaiki bau badan,” jelas Zeichner.
3. Mengurangi stres
Kelenjar keringat akan memproduksi cairan yang didesain untuk mengatur suhu tubuh saat Anda berolahraga atau kepanasan. Tapi tidak demikian halnya dengan stres. Kondisi stres akan memicu kelenjar lain yang ada di ketiak dan selangkangan, yang mengeluarkan cairan seperti susu. Cairan tersebut terdiri dari air dan lipid, sehingga sangat disukai oleh bakteri penyebab bau badan. Kondisi ini bisa diatasi dengan rutin melakukan meditasi, yoga, atau kegiatan lain yang membantu menenangkan pikiran.
4. Gunakan pakaian yang dapat menyerap keringat
Bahan pakaian seperti katun, sutera, atau wol lebih mudah menyerap keringat dibandingkan rayon atau spandeks. Demikian menurut penelitian yang dilakukan dan diterbitkan oleh jurnal Applied and Environmental Microbiology serta dengan jurnal lainnya.
5. Mencukur bulu ketiak
Bakteri akan cepat berkembang biak dalam lingkungan yang hangat dan lembap. Dan bulu ketiak yang rimbun bisa jadi lokasi ideal bagi bakteri tersebut tinggal dan berkembangbiak. “Bulu ketiak yang bercampur dengan kotoran serta minyak menyebabkan bakteri penyebab bau badan berkembang biak secara cepat,” yang dijelaskan oleh Zeichner.
6. Oleskan cuka apel
Seperti yang terdapat pada cuka apel atau sari lemon menghambat perkembangan bakteri yang memiliki rasa asam, termasuk yang membuat badan Anda berbau. Tapi sebaiknya berhati-hatilah ketika menggunakannya. Seperti yang dilansirkan oleh Zeichner bahwa “Cuka apel dan sari lemon mungkin membantu mengurangi bakteri penyebab bau badan di kulit, tapi keduanya juga bisa membuat kulit iritasi,”. Maka, jika Anda memutuskan untuk mengoleskan beberapa tetes cuka apel atau sari lemon di ketiak, pastikan tak ada luka di sana. Gunakan bola kapas untuk mengoleskannya ke kulit ketiak. Minyak tea tree serta witch hazel juga dipercaya sebagai antimikrobial.
7. Coba produk herbal
Daun sage yang biasa dijadikan bahan pangan yang manis ternyata bisa membantu mengatasi bau badan. Demikian juga dengan minyak rosemary.
[Savitri Dyah]