Radio Solopos, SOLO — Kegiatan Jejak Kawruh yang digelar Komunitas Yuk Belajar Seni (YBS) kembali menyapa masyarakat Selo, Boyolali, belum lama ini.
Jejak Kawruh ini merupakan program dalam bentuk pengajaran seni kepada anak-anak di berbagai daerah.
Tahun ini, program Jejak Kawruh berhasil diadakan di SD N 02 Tarubatang, Selo, Boyolali.
Dengan tema “Padhang Jingglang”, program Jejak Kawruh mengajak bagaimana seni berperan dalam menerangi jiwa, membuka wawasan, dan membentuk karakter anak secara positif.
Dari rilis yang dikutip Radio Solopos, Kamis (16/10/2025), Komunitas YBS memberikan ruang untuk anak-anak mengasah lebih jauh kemampuan kreativitasnya melalui tiga kelas yaitu kelas ecoprint, kelas tari, dan kelas musik dan wayang.
Dalam kelas ini, anak-anak mengenal seni dan dilanjut dengan praktek secara langsung. Dengan adanya kelas ini, membantu anak-anak mengembangkan minat terhadap kesenian Indonesia, khususnya daerah setempat. Selain itu, anak-anak dapat meningkatkan kreativitas dan tampil lebih percaya diri.
Selain berbagai kelas pengajaran, Komunitas YBS juga mengadakan pemutaran film bersama anak-anak dan warga setempat sebagai bagian dari edukasi melalui film.
Tak hanya film, komunitas ini juga berupaya untuk meningkatkan literasi melalui mural di perpustakaan dan penambahan koleksi buku tentang seni dan budaya Indonesia.
Rangkaian kegiatan Jejak Kawruh ini ditutup dengan pameran dan pementasan karya oleh anak-anak. Di tengah musim panen tembakau, antusias orang tua murid cukup besar untuk melihat anak-anaknya tampil.
Sorak dan senyum bangga pun terukir diwajah mereka. Hal ini membuktikan bahwa seni dapat menciptakan ruang belajar yang inspiratif bagi anak-anak dan menjadi sarana bagi mereka untuk mengekspresikan diri serta mengangkat potensi daerah ke tingkat lebih tinggi.
Program Jejak Kawruh yang sudah diselenggarakan sejak 2020 ini telah menjadi ruang bagi para pemuda dari berbagai latar belakang disiplin ilmu untuk berkolaborasi.
Harapannya, lebih banyak lagi yang terlibat dan memberikan dampak yang lebih besar lagi untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat bahwa seni memiliki peran penting dalam proses perkembangan anak terutama dalam ranah pendidikan dan menjadikan seni lebih inklusif untuk semua lini masyarakat.