Radio Solopos – Kedaulatan Indonesia wajib dijaga dan diwujudkan oleh seluruh elemen masyarakat, tidak terkecuali generasi muda yang akan menjadi pewaris masa depan Indonesia. Kedaulatan tersebut tercermin dari penggunaan uang Rupiah di wilayah NKRI.
Untuk mendorong hal tersebut serta dalam rangka menyemarakkan perayaan HUT RI ke-79, sepanjang bulan Agustus 2024 Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Solo menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berfokus kepada dua hal yaitu Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah melalui Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) 2024 dan Sistem Pembayaran Non Tunai melalui Pekan QRIS Nasional (PQN) 2024.
Rangkaian kegiatan dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 18 Agustus 2024 di Atrium Mall Solo Square dengan tema Family Arcade, dimana masyarakat dapat memainkan game edukatif yang disediakan Bank Indonesia dan perbankan yang berkaitan dengan sistem pembayaran tunai dan non-tunai. Pengenalan generasi muda terhadap CBP Rupiah baik tunai maupun non-tunai menjadi bekal yang sangat penting bagi terwujudnya Indonesia yang berdaulat.
Selain game edukatif, diadakan juga Lomba Menggambar tingkat SD kelas 4 s.d 6 dan Lomba Pengetahuan CBP Rupiah dengan label “SANG JAWARA” tingkat SMA se-Soloraya dengan antusiasme tinggi sebanyak 326 peserta. Acara dilanjutkan dengan Closing Ceremony PQN 2024 yang dihadiri langsung oleh Walikota Surakarta dan segenap jajaran OPD serta pimpinan perbankan untuk menutup rangkaian PQN 2024 yang digelar sejak 12 s.d. 16 Agustus 2024.
PQN 2024 yang diselenggarakan Bank Indonesia Solo menyasar segenap lapisan masyarakat dalam edukasi terkait sistem pembayaran hingga komunitas gaming online dengan turnamen PQN x Free Fire bekerjasama Solo Techno Park (STP).
Dalam sambutannya, Walikota Surakarta mengapresiasi sinergi kolaborasi yang selama ini telah dijalankan oleh Bank Indonesia Solo dan Pemerintah Surakarta serta OPD dalam memperdalam pemahaman masyarakat terkait Rupiah baik dalam bentuk tunai dan non-tunai.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Bapak Dwiyanto Cahyo Sumirat, meyakini bahwa perkembangan digitalisasi yang masif di Surakarta harus terus dikembangkan. Salah satu hal yang diinsiasi Bank Indonesia Solo adalah perluasan penggunaan QRIS pada kalangan usaha mikro kearifan lokal berupa komunitas wedhangan.
Mengawali inisiasi tersebut, dilakukan Launching Wedhangan Solo Nganggo QRIS oleh Walikota Surakarta Bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo didampingi Ketua Paguyuban Wedhangan Baron Surakarta. Walikota Surakarta juga menyampaikan harapannya bahwa kegiatan launching ini dapat menjadi momentum semakin mengakarnya digitalisasi sistem pembayaran di Solo yang pada akhirnya dapat menumbuhkan ekonomi daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Bank Indonesia Solo memberikan bantuan kepada LAZNAS Yatim Mandiri, disaksikan oleh Walikota Surakarta, sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan generasi muda Indonesia sebagai pewaris masa depan Indonesia.
Bank Indonesia akan terus mengawal pembentukan karakter generasi muda untuk selalu cinta dan bangga terhadap tanah air, dimana wujud rasa cinta dan bangga tersebut dapat diimplementasikan melalui penggunaan uang Rupiah untuk bertransaksi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), baik secara tunai maupun non-tunai.