Radio Solopos – Dunia Muda edisi Selasa (29/8/2023) menghadirkan HIMPROBSI FKIP UNS yang menggelar event Pekan Bahasa dan Sastra XI Rakasena (PBS XI). Kristin Setyawati, Ivana Magdalena, dan Risa Nurul Akbar selaku panitia PBS XI menyampaikan tahun kesebelas Pekan Bahasa dan Sastra ini mengangkat tema “Merangkai Asa dengan Karya di Era Sebelas”.
HIMPROBSI adalah organisasi yang berada di bawah naungan program studi Bahasa Indonesia untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa bahasa. Ada banyak bidang di HIMPROBSI seperti bidang PHT (Pengurus Harian Tetap), sosial masyarakat, minat bakat, desain visual, dll. Tiap bidang memiliki program kerja masing-masing, termasuk minat dan bakat yang memiliki event besar di Pekan Bahasa.
“Pekan ini jadi tantangan untuk kita sendiri supaya bisa mengenalkan bahasa dan sastra, juga sekaligus mengenalkan cinta bahasa melalui momen 28 Oktober yang merupakan jiwa dari anak bahasa,” ujar Ivana.
Pekan Bahasa bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda sehingga menjadi momen yang pas bagi mahasiswa untuk melaksanakan serangkaian acara PBS XI. Rangkaian acara telah dimulai sejak 3 Juli 2023 lalu, dengan puncak acara yang akan diadakan pada 28 Oktober 2023. Rangkaian kegiatan meliputi empat lomba berupa cipta puisi, cipta cerpen, announcer, dan menulis esai yang akan ditutup di akhir September mendatang.
Pekan bahasa yang sudah menjadi event tahunan ini mendorong HIMPROBSI untuk membuat sebuah event yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, HIMPROBSI menghadirkan lomba menulis puisi di tingkat internasional.
Sebagai informasi, Program Studi Bahasa memiliki mata kuliah BIPA yang mendukung gerakan internasionalisasi bahasa Indonesia dari pemerintah. Universitas Sebelas Maret sendiri memiliki kerjasama untuk mewujudkan keterampilan bahasa Indonesia bagi penutur asing dengan Yale University dari Amerika Serikat, Papua University dari Papua Nugini, Fatoni University of Thailand, dan lain-lain. Kerjasama ini tentunya turut mendukung lomba cipta puisi tingkat internasional yang diselenggarakan.
Selain itu, ada juga bakti sosial yang dilakukan dengan cara mengumpulkan sumbangan berupa uang tunai, bahan pokok, dan alat tulis yang bisa diikuti oleh masyarakat umum. Pengumpulan sumbangan ini bisa diberikan secara langsung di Gedung E lantai 2 FKIP UNS atau melalui uang tunai yang dikirimkan kepada pihak PBS XI.
“Tujuan berbagi ini sebagai ungkapan rasa syukur kita karena sudah bisa melewati acara ini dengan berbagi di panti asuhan LKSA,” ujar Riza.
Sementara, untuk acara Webinar yang akan diselenggarakan, mengundang penulis novel “Mariposa”, Luluk HF yang karyanya sudah difilmkan. Webinar akan menggali tentang bagaimana anak muda berkarya di era teknologi lebih dalam di bagian novel. Ada ketentuan tersendiri dalam mengkaryakan sebuah novel. Untuk itu, tema ini menjadi penting untuk dibahas.
Masing-masing lomba dalam PBS XI memiliki ketentuan yang bisa diakses di instagram @pekanbahasasastra. Lomba announcer dan cipta esai dibuka khusus untuk mahasiswa. Sedangkan cipta cerpen dan cipta puisi akan dibuka untuk umum dengan hadiah berupa uang pembinaan, sertifikat, dan lain-lain. Puncak acara bisa dihadiri oleh segala kalangan dengan harga tiket presale pertama Rp 35.000.
“Peserta lomba dan hari H pensi mencakup 4 angkatan dari 2020 – 2024. Sebanyak 350 orang dari anak bahasa, jadi kita menyediakan kuota sekitar 250-an orang yang bisa hadir diluar prodi,” ujar Ivana.
Empat angkatan dari mahasiswa program studi Bahasa Indonesia akan memberikan penampilan mereka. Tidak hanya itu, PBS XI menghadirkan tiga tamu spesial seperti 315, pisah ranjang dan DJ X. Sedangkan tokoh utama yang menjadi guest star dari puncak acara adalah band asal Jogja, Lavora. Acara ini akan diadakan di GOR UNS, dengan kapasitas 550 orang. Open gate dimulai sejak pukul 13.00 hingga menjelang maghrib, dan ditutup sekitar pukul 22.00. Untuk info lebih lanjut terkait puncak acara, bisa diakses melalui instagram @PBS.Rakasena.
PBS XI juga membuka kesempatan bagi UMKM yang ingin berjualan dengan menyiapkan tenant dan stand. Ada tujuh tenant yang akan disediakan.
“Persiapan sudah 40% untuk pendanaan, dan sudah dapat dari pendanaan kampus. Jadi 50 – 60% ke depan sudah aman. Peralatan juga sudah tersedia. Artis juga sudah aman,” ujar Ivana.