• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Pentingnya Peran Orang Tua terhadap Perkembangan Motorik Anak

Avrilia Wahyuana by Avrilia Wahyuana
26 November 2024
in Lifestyle
0
Pentingnya Peran Orang Tua terhadap Perkembangan Motorik Anak

animasi perkembangan bayi ke balita (Sumber foto freepik)

Radio Solopos – Melatih perkembangan motorik anak adalah hal yang penting sebagai dasar kuat untuk menghadapi tantangan fisik di masa depan. Kemampuan motorik juga menjadi awal pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan.

Dokter anak konsultan neurologi dr. Amanda Soebadi, Sp.A(K), M.Med (ClinNeurophysiol) saat diskusi daring yang diikuti dari Jakarta, Selasa, mengatakan stimulasi untuk perkembangan motorik anak yang optimal bukan sesuatu yang mewah dan mahal.

“Bisa di rumah, berikan anak kesempatan untuk eksplorasi lingkungan,” kata Amanda.

Dengan mengajak anak bermain, bisa sambil duduk atau tengkurap sesuaikan lagi dengan usia anak. Memberikan pengalaman sensoris juga hal yang penting untuk melatih ketajaman indera anak.

Amanda menjelaskan bahwa baby gym juga bisa menjadi pilihan, tapi tidak menjadi keharusan. Baby gym biasanya diikuti oleh bayi berusia 6 bulan hingga 2 tahun.

Kembali lagi kepada kemampuan orang tua serta sang anak, karena pada umumnya dalam rentang umur sekalian anak masih suka bermain sendiri, itu hal yang lumrah kata Amanda.

Untuk menghindari keterlambatan perkembangan motorik anak peran orang tua sangat dibutuhkan dan mereka wajib memahami semua tahapan tersebut. Dia mengatakan perkembangan motorik yang paling mudah diamati adalah motorik kasar, yang melibatkan otot besar.

Menurut penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rerata bayi berusia 4 bulan mulai bisa mengangkat kepala sendiri, tengkurap tanpa bantuan pada usia 6 bulan, dan duduk sendiri pada usia 6-7 bulan.

Pada usia 7-8 bulan, bayi bisa berdiri sambil berpegangan pada benda sekitar. Kemudian pada usia 8-9 bulan dia mulai merangkak, berjalan sambil berpegangan (9 bulan) dan mulai berjalan sendiri pada usia 12-16 bulan.

Sumber : Antara

Tags: peran orang tuaperkembangan motorik anakpertumbuhan dan perkembangan anak
Previous Post

Keseruan Serial “Emily in Paris” Kembali Berlanjut pada Musim Kelima

Next Post

Prokontra Konsumsi Susu Ikan, Persagi Solo : Susu Ikan Bagus Untuk Memenuhi Kebutuhan Protein Yang Dibutuhkan Otak

Next Post
susu ikan

Prokontra Konsumsi Susu Ikan, Persagi Solo : Susu Ikan Bagus Untuk Memenuhi Kebutuhan Protein Yang Dibutuhkan Otak

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Ingin Usus Tetap Muda, Lakukan Hal Ini!
  • Sumanto: Pemuda Hari Ini adalah Penentu Masa Depan Indonesia di Tahun 2045
  • Ketua DPRD Jateng: Pemerintah Harus Fasilitasi, Kompetisi Bela Diri Efektif Kurangi Tawuran di Jalanan
  • Tips Makan Olahan Daging Kurban Tanpa Takut Kolesterol Tinggi
  • Cristiano Ronaldo Bawa Portugal Juarai UEFA Nations League 2024/2025

Category

  • Lifestyle
  • Opini
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.