SoloposFM – Menjelang gerhana matahari total pada 9 maret mendatang, PT Pos Indonesia meluncurkan prangko seri gerhana matahari total. Masyarakat sudah bisa membelinya dikantor pos terdekat, dan dipastikan ada tiga jenis keping prangko berjumlah 300 ribu keping sudah tersedia. PT Pos mencetak sekitar 300 ribu keping prangko dengan harga per keping Rp 3.000 hingga Rp 9.000 untuk satu seri. Sementara untuk sampul pertama seri gerhana, dicetak secara terbatas yaitu 3.000 lembar dengan harga Rp 12 ribu per lembar.
Dikutip detikcom, Peluncuran prangko seri gerhana ini diresmikan Menkominfo Rudiantara di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (27/2/2016). Sementara itu, Direktur Ritel dan Properti PT Pos GNP Sugiarta Yasa mengatakan, prangko khusus ini direncanakan sejak tiga bulan lalu. Ada tiga keping prangko yang gambarnya berbeda satu sama lain. Sugiarta menambahkan, bahwa prangko seri gerhana total bukan kali pertama dibuat PT Pos, melainkan ada empat hingga lima kali, yang terakhir seri prangko gerhana total dibuat tahun 1986.
Seri gerhana matahari total yang diluncurkan PT Pos Indonesia ini, sengaja didesain sedemikian rupa dengan mengambil mitos “Batara Kala” yang menelan matahari. Proses ditelannya matahari hingga dimuntahkannya kembali sang surya tergambar dalam tiga keping prangko karya dua dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB, yaitu Agung EBW dan Triyadi Guntur.
Sekitar sebulan, desain gambar tersebut dibuat. Prangko keping pertama menggambarkan saat “Batara Kala” dengan mulut terbuka melahap matahari. Kemudian gambar kedua, saat sang surya hilang karena dimakan raksasa itu. Ketiga, saat batara kala memuntahkan kembali matahari. Di bawahnya, ada gambar peta yang menunjukkan kota-kota yang dilintasi gerhana total 9 Maret mendatang. Menurut Agung EBW dan Triyadi Guntur, dibuatnya desain ini perlu ada sentuhan khas Indonesia dalam prangko yang akan beredar luas itu.