• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

Tingkatkan Kewaspadaan! Mayoritas Pendengar Solopos FM Khawatir Ledakan Baru Kasus Covid-19

Redaksi by Redaksi
28 April 2021
in News
0
ledakan lonjakan kasus Covid

SoloposFM, India mengalami ledakan kasus Corona beberapa hari terakhir. India sebenarnya dilanda kabar baik awal tahun ini. Pemerintahnya menyatakan mulai mampu mengerem laju penyebaran virus Covid-19. Mereka menghitung kemunculan kasus baru merosot jauh pada pertengahan Februari. Vaksin buatan mereka pun sudah mulai diekspor. Menkes India meyakini, mereka sepertinya telah berada di “ujung akhir” pandemi. Pernyataan itu baru saja dilontarkannya Maret kemarin.

 

Tampak wajar akhirnya, pembatasan sosial masyarakat mulai terlihat longgar di India. Mal-mal sudah mulai dibuka, pasar dan toko beroperasi, persiapan menggelar sekolah tatap muka dicanangkan, bahkan sebagian warganya berani menggelar perayaan yang melibatkan banyak orang.

 

Baca juga : Semarakkan Momen Gajian di Tengah Ramadan, ShopeePay Mantul Sale Menggebrak dengan Promo Rp1 hingga Gratis Ongkir

 

Hanya saja, India seperti tidak menyangka. Di balik itu, kasus baru diam-diam sengit bergerilya. Sumbu menyala dalam senyap. Hingga April ini, kejutan tiba-tiba meledak.

 

Krisis faskes

 

Laporan terbaru menyebut India mencatatkan rekor dunia untuk kenaikan kasus harian tertinggi dalam tiga hari terakhir. Totalnya mencapai sejutaan kasus. Sebanyak 346.786 kasus harian baru setidaknya terdata pada Sabtu (24/4/2021). Jumlah kasus totalnya kini mendekati 16 juta kasus. Kedua terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat.

 

India menghadapi kenyataan bahwa mereka kini dipaksa bergelut dengan dugaan gelombang wabah kedua. Kekhawatiran semakin memuncak. Kapasitas fasilitas kesehatan mereka kaget dan tersengal-sengal. Ruang dan sumber daya kewalahan untuk menanganinya.

 

Baca juga : Penuhi Wishlist Masyarakat Indonesia saat Ramadan dan Lebaran, ShopeePay Luncurkan Kampanye Big Ramadan Deals

 

Jumlah kematian diperkirakan masih bakal meningkat. Apalagi, negara tersebut melaporkan tengah mengalami krisis pasokan tabung oksigen.

 

Lonjakan di Asia

 

Dikutip dari detikcom, tercatat ada 5 negara Asia selain India yang ternyata juga mengalami lonjakan kasus COVID-19. Negara pertama adalah Thailand. Thailand melaporkan adanya lonjakan kasus COVID-19 dengan adanya varian Corona B117 yang lebih mudah menular. Namun, Otoritas Kesehatan Thailand meyakini publik bahwa saat ini negaranya memiliki cukup bed di rumah sakit.

 

Pada Minggu (18/4/2021), Pakistan mengalami lonjakan kasus COVID-19 gelombang kedua tertinggi di negaranya. Menurut laporan, jika jumlah kasus terus meningkat, maka pasokan oksigen di Pakistan dikhawatirkan tidak akan mencukupi.

 

Sementara pada Senin (19/4/2021), Pemerintah Bangladesh kembali memutuskan untuk menerapkan lockdown selama seminggu. Keputusan tersebut diambil setelah negara dengan jumlah penduduk lebih dari 160 juta jiwa itu mengalami peningkatan kasus infeksi COVID-19 yang signifikan. Di Filipina, rumah sakit di Manila, Filipina dilaporkan sudah tidak lagi mencukupi lantaran kasus COVID-19 yang terus melonjak. Selama 30 hari terakhir, Filipina telah mencatat kenaikan kasus hingga total 30 persen dari kasus keseluruhan, yakni sebanyak 266.489 kasus.

 

Di Afganistan, Menteri Kesehatan Afghanistan melaporkan 139 kasus baru pada Senin (19/4/2021). Dengan demikian, total kasus keseluruhan di negara tersebut berjumlah 58.037 kasus.

 

Opini Pendengar Solopos FM

 

Hasil polling SoloposFM, pada program Dinamika, Rabu (28/4/2021), mayoritas merasa khawatir dengan ledakan kasus tersebut. Sebanyak 72% pendengar mengaku lonjakan kasus tersebut membuat mereka khawatir dan meningkatkan kewaspadaan. Sementara 28% sisanya mengaku tidak khawatir.

ledakan lonjakan kasus Covid

Berikut sejumlah opini mereka:

 

“Banyak yang lengah karena kasus menurun lupa prokes. Makanya jangan kendor,” ungkap Adi di Sukoharjo.

 

“Kalau tertib prokes pasti nggak khawatir. Kuncinya ada di masing-masing orang. Harus meningkatkan kewaspadaan,” tulis Dewi.

 

“Saya tidak khawatir, kan sudah divaksin. Saya juga terus disiplin prokes,” ungkap Vera di Kartasura.

 

[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]

Tags: coronacovid 19covid-19 india
Previous Post

Dispensasi Larangan Mudik, Pendengar Solopos FM: Tidak Adil!

Next Post

Jurus Jitu Mengasah Karir Memasak Bagi Pemula: Persiapan Awal, Beli 5 Alat Masak Ini

Next Post
karir memasak bagi pemula

Jurus Jitu Mengasah Karir Memasak Bagi Pemula: Persiapan Awal, Beli 5 Alat Masak Ini

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Peluang Indonesia Menang Atas Jepang Terbuka Sore Nanti, Ini Prediksi Susunan Pemain 2 Tim
  • Kasus Anjing Dikuliti Hidup-Hidup, Polisi Pastikan Kejadian Bukan di Kabupaten Sragen
  • Ingin Usus Tetap Muda, Lakukan Hal Ini!
  • Sumanto: Pemuda Hari Ini adalah Penentu Masa Depan Indonesia di Tahun 2045
  • Ketua DPRD Jateng: Pemerintah Harus Fasilitasi, Kompetisi Bela Diri Efektif Kurangi Tawuran di Jalanan

Category

  • Lifestyle
  • Opini
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.