Radio Solopos — Dua pria ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap nenek-nenek terduga pencuri bawang di Pasar Mangu, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, beberapa hari lalu.
Kedua tersangka adalah penjaga keamanan di salah satu pasar tradisional di Kabupaten Boyolali tersebut.
Video nenek-nenek yang bersimbah darah itu tersebar di media sosial beberapa hari lalu.
Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, menyampaikan kejadian penganiayaan tersebut terjadi pada Sabtu (3/5/2025) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.
Korban penganiayaan diketahui seorang perempuan inisial S, 66, warga Karangturi, Desa Polan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.
Menurutnya, S tinggal bersama anaknya yang bekerja sebagai buruh bengkel.
Rosyid mengatakan kebutuhan sehari-hari sudah dipenuhi anaknya tapi masih kurang. Hal tersebut karena pekerjaan anak korban tidak menghasilkan uang yang besar.
“Ibu ini diduga mengambil bawang putih sebanyak lima kilogram kemudian diketahui pemilik bawang putih dan akhirnya mengejar si ibu ini. Waktu itu ibu ini sudah hampir keluar dari pasar,” kata dia kepada wartawan dalam konferensi pers di Mapolres Boyolali, Kamis (8/5/2025), seperti dikutip Radio Solopos dari Espos.id.
Kemudian S ditangkap dan dititipkan oleh pemilik bawang ke pos keamanan pasar di Pasar Mangu atau Pasar Kebonagung tersebut.
Saat itu, lanjut Rosyid, kondisi pos keamanan sepi dan didasari laporan terjadinya kehilangan bawang putih, pelaku yang merupakan penjaga keamanan dengan inisial ZA, 42, dan KA, 56, memukuli korban.
“Dua pelaku, siang tadi sekitar pukul 13.00 baru kami amankan dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan,” kata dia.
Rosyid mengatakan berdasarkan keterangan dari kedua pelaku, pedagang beberapa kali kehilangan barang dagangan.
Kemudian ZA dan KA mencurigai ibu tersebut sebagai pelakunya sehingga dipukuli di pos keamanan yang ada di Pasar Mangu.
“Setelah kami lakukan penyelidikan, kami dapatkan lokasi ibu itu di Klaten. Ibu itu sehari-hari menjual sayur dan gorengan dengan cara berkeliling. Sampailah ibu ini di Pasar Kebonagung (Pasar Mangu) pada pukul 05.30 WIB. Karena melihat ada peluang, ibu itu sempat mengamankan lima kilogram bawang putih namun diketahui si pemilik dan akhirnya diamankan tadi ke pos keamanan,” kata dia.
Kapolres merasa prihatin karena korban sudah tua dengan usia 66 tahun dan didorong kebutuhan hidup karena kondisinya pas-pasan.
Rosyid juga mengatakan sang ibu juga untuk memenuhi kebutuhan membayar utang yang ada di mana-mana.
Sebab didesak kebutuhan, jelas Rosyid, korban kemudian mencuri bawang lima kilogram tersebut.
“Apabila ada tindakan hukum juga jangan main hakim sendiri. Masyarakat tidak boleh main hakim sendiri, serahkan pada aparat yang berwenang. Sampaikan permasalahannya apa, kasusnya bagaimana, dan saksi-saksinya. Nanti akan kami tindak lanjuti,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video beredar di media sosial lintas platform, salah satunya Instagram, tentang seorang perempuan tua atau nenek-nenek yang dihajar karena diduga mencuri bawang di pasar.
Dalam narasi video viral itu dituliskan kejadian di Pasar Mangu, Ngemplak, Boyolali.
Dalam video yang viral beredar tersebut, tak terlihat adegan pemukulan atau amuk massa. Akan tetapi terlihat seorang wanita yang pada bagian muka dan jilbabnya terdapat cairan merah diduga darah.
“Peristiwa memilukan terjadi di Pasar Mangu, Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada Minggu [4/5/2025]. Seorang ibu-ibu diduga mencuri bawang dan langsung menjadi sasaran amuk massa di lokasi kejadian,” demikian tertulis dalam takarir akun Instagram @boyolaliku.id pada Rabu (7/5/2025).
Nenek tersebut yang awalnya terlihat duduk, kemudian berjalan pelan-pelan menuruni tangga kemudian menggunakan sandal dan pergi.
Seorang pria terdengar berkata agar si nenek tidak mengulangi perbuatannya. “Wangsul mawon, benjing ampun dibaleni nggih [Pulang saja, besok jangan diulangi ya],”
“Maling bawang ning pasar,” terdengar pula suara perempuan dalam video itu.