SoloposFM, Kebiasaan buruk setelah makan dapat mempengaruhi kesehatan. Kebiasaan buruk setelah makan harus segera dihindari agar tubuh tetap sehat. Minum air putih setelah makan adalah salah satu kebiasaan baik yang bisa Anda terapkan secara rutin.
Berikut dikutip dari Liputan6.com tentang kebiasaan buruk setelah makan.
Olahraga
Kebiasaan buruk setelah makan selanjutnya adalah olahraga. Olahraga setelah makan bisa menimbulkan ketidaknyamanan seperti, asam lambung naik, cegukan, mual, peningkatan risiko trauma, kejang, hingga nyeri perut atas.
Oleh karena itu, sebelum berlahraga Anda harus mengatur asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Terlalu banyak mengonsumsi makanan sebelum berolahraga, dapat membuat Anda merasa lesu, serta dapat membuat perut terasa tidak nyaman.
Setidaknya tunggu sekitar dua jam setelah makan untuk berolahraga atau Anda bisa melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum berolahraga.
Mandi
Kebiasaa buruk setelah makan yang juga patut diperhatikan adalah mandi. Suhu tubuh setelah makan mengalami penurunan. Namun, jika diteruskan dengan mandi sesaat setelah makan, maka kondisi suhu tubuh akan naik.
Hal ini akan menyebabkan volume aliran darah pada saluran usus dan lambung akan berkurang. Hal ini membuat fungsi lambung akan melemah dan menyebabkan sistem pencernaan menjadi kacau.
Minum Air Dingin
Tidak ada ahli gizi yang menganjurkan untuk minum es setelah makan. Hal ini disebabkan oleh pengaruh makanan yang tidak dapat dicerna akibat bertemu dan menggumpalnya sari makanan dengan air es.
Sebaiknya ganti kebiasaan minum es setelah makan dengan minum air hangat. Selain menyegarkan, minum air hangat dapat membantu penyerapan sari-sari makanan lebih baik.
Melonggarkan Ikat Pinggang
Kebiasaan buruk setelah makan selanjutnya adalan melonggarkan ikat pinggang. Meski seringkali kita merasa nyaman, namun melonggarkan ikat pinggang justru memperburuk keadaan lambung.
Hal ini berakibat pada turunnya lambung akibat tekanan dalam perut yang diturunkan. Selain itu, melonggarkan ikat pinggang setelah makan juga dapat menyebabkan usus terbelit dan terblokir.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]