SoloposFM – Setelah menjalani balapan di Australia dan Bahrain, pebalap Indonesia, Rio Haryanto, mengaku belajar banyak soal pemilihan ban untuk jet daratnya. Dalam dua balapan tersebut, Rio satu kali finis, yakni di Bahrain.
Sementara, pada balapan perdananya, di Australia, ia gagal finis lantaran mobilnya mengalami masalah. Di Bahrain, Rio, yang start dari urutan ke-20, sempat merangsek naik ke urutan ke-14 sebelum akhirnya finis di urutan ke-17. Menjelang akhir balapan, ia mengaku bahwa degradasi ban menyulitkan dirinya.
Rio pun mendapatkan pelajaran berharga. Ia mengaku, pada balapan berikutnya bakal lebih fleksibel untuk pemilihan ban. Sementara strategi ban untuk balapan berikutnya di Shanghai, menurut Rio ban yang disediakan tetap tiga yaitu soft, medium, dan super soft. Tapi, untuk strategi lomba, Rio belum bisa memutuskan karena katerisktik setiap sirkuit berbeda.